Kamis, 02 Desember 2010

D
I
S
U
S
U
N

OLEH:

Ardi
Chandra David


TAHUN AJARAN 2010/2011
ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS RIAU

I. Pengantar: Pengertian Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut. Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
II. Isi
a. Sistem Ekonomi di Amerika Serikat
Negara Amerika Serikat memiliki 2 sistem ekonomi:
- Sistem Ekonomi Liberalisme
Sistem Ekonomi Liberal adalah sebuah sistem dimana adanya kebebasam baik untuk produsen maupun konsumen untuk berusaha yang didalamnya tidak ada campur tangan pemerintah untuk mempengaruhi mekanisme pasar, jadi semua mekanisme pengatusran harga diserahkan ke pasar (tergantung mekanisme supply dan demand).Umumnya sistem ekonomi seperti ini di anut oleh Negara-negara yang berada di kawasan barat (Amerika dan Eropa) seperti yang paling terkenal adalah negara adi daya Amerika Serikat yang belakangan terkena krisis keuangan. Dalam sistem ekonomi ini, ada beberapa asumsi yang mesti di penuhi agar sistem ini dapat brjalan seimbang. Asumsi –asumsi itu sebagai berikut :

1. Jumlah pengusaha banyak
2. Peluang berusaha sangat luas
3. informasi untuk berusaha sangat terbuka artinya tidak ada yang di tutup-tutupi jadi semua produsen maupun konsumen mengetahui tentang apa-apa yang tgerjadi dalam pasar
Dalam sistem ini dikenal dengan adanya pasar bebas atau yang paling terkenal adalah pasar persaingan sempurnanya, maka dari itu asumsi-asumsi di atas angat perlu di penuhi agar teciptanya suatu prekonomian yang stabil. Namun pada kenyataannya asumsi-asumsi itu tidak terpenuhi sehingga banyak menimbulkan kasenjangan-kesenjangan diantara masyarakat.
- Sistem Ekonomi Kapitalisme
Sistem ekonomi kapitalis pada hakikatnya merupakan segala aturan kehidupan masyarakat, termasuk di bidang ekonomi, tidaklah diambil dari agama tetapi sepenuhnya diserahkan kepada manusia, apa yang dipandang memberikan manfaat. Dengan azas manfaat ini, yang baik adalah yang memberikan kemanfaatan material sebesar-besarnya kepada manusia dan yang buruk adalah yang sebaliknya. Sehingga kebahagiaan di dunia ini tidak lain adalah terpenuhinya segala kebutuhan yang bersifat materi, baik itu materi yang dapat diindera dan dirasakan (barang) maupun yang tidak dapat diindera tetapi dapat dirasakan (jasa). Ciri-ciri Ekonomi Kapitalisme adalah sebagai berikut :
- Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi dimana Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu dan Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
- Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar dimana Pasar berfungsi memberikan “signal” kepada produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga. Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien. Motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba.
- Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingan sendiri. Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme).
Pembahasan:
AS menjalankan sistem ekonomi kapitalis. Pertumbuhan ekonomi negara ini kokoh di permukaannya, pengangguran dan inflasi rendah, dan defisit perdagangan yang rendah (berarti AS membeli lebih banyak barang dari negara lain daripada menjual). Ekonomi AS ialah salah satu yang terpenting di dunia. Banyak negara telah menjadikan dolar AS sebagai tolok ukur mata uangnya, artinya berharga atau tidaknya mata uang mereka ditentukan oleh dolar. Sejumlah negara menggunakan dolar sebagai mata uangnya. Bursa saham AS dipandang sebagai indikator ekonomi dunia. Negara ini memiliki banyak sumber daya mineral, seperti emas, minyak, batu bara dan endapan uranium. Pertanian membuat negara ini berada di antara produsen utama, di antara lainnya, jagung, gandum, gula dan tembakau. AS memproduksi mobil, pesawat terbang dan benda elektronik. Sekitar 3/4 of penduduk AS bekerja di industri jasa. Jarak struktur sosial Amerika Serikat besar, berarti sejumlah orang Amerika cukup kaya. Walaupun sebenarnya masih ada juga rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan. 51% dari seluruh rumah tangga memiliki komputer dan 41% memiliki akses Internet pada 2000, angka yang telah berkembang menjadi 75% pada 2004. Lebih lanjut, 67,9% penduduknya memiliki rumah sendiri pada 2002. Pendapatan perkapita penduduk Amerika $37.000 setahun pada 2002. Sistem ekonomi Kapitalisme tidak jauh berbeda dengan sistem ekonomi Liberalisme, bagaimanapun juga, Liberalisme merupakan ayah serta ibunya Kapitalisme.
Amerika Serikat, yang dikenal dengan sebutan negara adi daya, menganut sistem liberal yang benar-benar liberal. Membiarkan mekanisme pasar mengatur perekonomian tanpa campur tangan pemerintah. Nampaknya hal ini dapat kita jadikan sebagai salah satu kasus yang memicu krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat. Karena ketergantungan yang terlalu besar pada pasar maka ketika pasar jatuh, ekonomi negara pun ikut jatuh. Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat belakangan ini nampaknya tidak hanya berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat saja namun juga perlambatan pertumbuhan ekonomi negara lain. Masalah awal krisis ini setelah masalah sistem ekonomi yang terlalu bebas ialah adanya kemacetan kredit di sektor perumahan. Masalah juga timbul karena maraknya kasus pemberian bonus pada mereka yang mampu dan berhasil meminjamkan dana besar-besaran ke sektor properti tanpa memeprtimbangkan kemampuan mengembalikan dana perusahaan atau pihak yang menerima pinjaman tersebut. Hanya karena tergiur oleh adanya bonus maka para pemilik modal tanpa ragu meminjamkan dana tersebut. Dana besar telah dikucurkan di sektor perumahan yang digunakan untuk membangun di sektor perumahan.
Namun kenyataannya pembangunan besar-besaran yang disertai dana besar itu tidak disertai daya serap pasar sehingga tak laku jual dan akhirnya menimbulkan kerugian dan tidak mampu mengembalikkan pinjaman. Banyak perusahaan besar di Amerika Serikat yang terjerat hutang dan beresiko bangkrut. Ketidakmampuan para perusahaan atau pihak peminjam untuk mengembalikkan pinjaman yang berimbas pada macetnya rangkaian kerja dari sistem keuangan dunia, penarikan modal oleh para investor yang khawatir dengan keadaan ekonomi global serta diikuti oleh anjlok nya harga saham di berbagai bursa saham mengakibatkan adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi di berbagai negara di dunia. Krisis ekonomi Amerika Serikat kini telah berubah nama menjadi krisis global dan memberikan efek domino pada bidang-bidang dan negara lain. Karena yang merasakan dampaknya bukan hanya Amerika Serikat tapi juga negara lain seperti negara-negara di Eropa, Asia, hingga Indonesia yang terkena imbas pada melemahnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, yang akhirnya membawa berbagai dampak dalam berbagai bidang dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah Indonesia.
b. Sistem Ekonomi di Inggris
Sistem ekonomi yang dimiliki oleh Negara United Kingdom atau Inggris adalah sistem ekonomi pasar bebas (free market). Dimana tidak ada campurtangan dari pemerintah setempat dan konsumen dan para pengusaha bebas menentukan apa yang akan dijual dan dihasilkan. Inggris terkenal sebagai Negara yang memiliki ekonomi terbesar ke-6 di dunia, dan ekonomi terbesar ke-3 di Eropa setelah Perancis dan Jerman. Mata uang Negara ini adalah pound sterling (£). Disamping itu, Inggris juga terkenal dengan berbagai sumber daya alam serta pembangunan yang merata. Sumber daya alamnya terdiri Batu bara, minyak, gas alam, timah, batu kapur, biji besi, garam, tanah liat, kapur, gips, timah, silika. Pada bidang pertanian, Inggris menghasilkan - sereal, oilseed, kentang, sayuran, sapi, domba, unggas, ikan. Selain itu, Inggris jugan berproduksi dalam bidang industri, yakni: Baja, tekstil, kendaraan bermotor, pesawat terbang, elektronik, dan bahan-bahan kimia.
Inggris adalah salah satu yang ekonominya paling kuat, produk domestic bruto (PDB) berada di urutan terdepan di negara-negara Eropa. Proporsi pembuatan Inggris agak menurun dalam ekonomi nasional, sedangkan proporsi industri jasa dan energi semakin naik, khususnya indsutri bisnis, industri moneter dan industri asuransi mencapai perkembangan pesat. Ekonomi Inggris merupakan nomor 4 terbesar di dunia, dan negara investor nomor 2 terbesar di dunia. Perusahaan swasta adalah soko guru ekonomi Inggris yang mengambil 60 persen dalam PDBnya. Sumber daya Inggris cukup kayak di negara-negara Uni Eropa. Adalah negara produk minyak bumi dan gas alam yang utama di dunia. Sumber dayanya terutama adalah batu bara, minyak bumi, gas alam, tenaga atom dan tenaga air.
Sistem ekonomi yang dijalankan oleh negara Inggris pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan sistem ekonomi yang diterapkan oleh Amerika Serikat. Sehingga dapat kita katakan, bahwa apa yang dialami oleh Amerika Serikat, juga di alami oleh Inggris. Ekonomi Inggris berada dalam keadaan yang memprihatinkan dan akan ada saat-saat sulit ke depan saat pemerintah mengambil tindakan untuk mengatasi defisit anggaran. Hal ini disebabkan oleh adanya krisis ekonomi di Amerika Serikat. Di samping itu, sistem ekonomi yang selama ini diterapkan oleh negara Inggris (liberalisme dan kapitalisme) ternyata menghancurkan perekonomian negara itu sendiri.



III. Kesimpulan
Dari berbagai analisa para ekonom dapat disimpulkan, bahwa teori ekonomi telah mati karena beberapa alasan. Pertama, teori ekonomi Barat (kapitalisme) telah menimbulkan ketidakadilan ekonomi yang sangat dalam, khususnya karena sistem moneter yang hanya menguntungkan Barat melalui hegemoni mata uang kertas dan sistem ribawi. Kedua, Teori ekonomi kapitalisme tidak mampu mengentaskan masalah kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Ketiga, paradigmanya tidak mengacu kepada kepentingan masyarakat secara menyeluruh, sehingga ada dikotomi antara individu, masyarakat dan negara. Keempat, Teori ekonominya tidak mampu menyelaraskan hubungana antara negara-negara di dunia, terutama antara negara-negara maju dan negara berkembang. Kelima, terlalaikannya pelestarian sumber daya alam.
Pertumbuhan ekonomi memiliki kaitan yang erat dengan pembangunan politik yang dijalankan oleh suatu negara. Kebijakan pembangunan membawa dampak pada pertumbuhan ekonomi suatu negara, namun demikian pertumbuhan ekonomi semata tidak dapat dijadikan ukuran keberhasilan sebuah pembangunan. Pertumbuhan ekonomi pada negara terbelakang dapat dijelaskan sebagai suatu bentuk ketergantungan dengan negara maju. Wujud ketergantungan tersebut kini dalam bentuk kesatuan ekonomi kapitalis dunia. Pembangunan politik negara terbelakang memiliki peran dalam menentukan pertumbuhan ekonomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar