Kamis, 02 Desember 2010

merger, konsolidasi, dan akuisisi

D
I
S
U
S
U
N

OLEH:
Chandra Hutabarat
NIM: 0902132053

TAHUN AJARAN 2010/2011
ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS RIAU
I. Pengantar: Pengertian dan Tujuan dari Merger, Akuisisi, & Konsolidasi

a. Merger adalah proses difusi dua perseroan dengan salah satu diantaranya tetap berdiri dengan nama perseroannya sementara yang lain lenyap dengan segala nama dan kekayaannya dimasukan dalam perseroan yang tetap berdiri tersebut.
Merger terbagi menjadi tiga, yaitu:

- Merger Horizontal adalah merger yang dilakukan oleh usaha sejenis (usahanya sama), misalnya merger antara dua perusahaan roti, perusahaan sepatu.

- Merger Vertikal adalah merger yang terjadi antara perusahaan-perusahaan yang saling berhubungan, misalnya dalam alur produksi yang berurutan. Contohnya: perusahaan pemintalan benang merger dengan perusahaan kain, perusahaan ban merger dengan perusahaan mobil.

- Merger Konglomerat adalah merger antara berbagai perusahaan yang menghasilkan berbagai produk yang berbeda-beda dan tidak ada kaitannya, misalnya perusahaan sepatu merger dengan perusahaan elektronik atau perusahaan mobil merger dengan perusahaan makanan. Tujuan utama konglomerat ialah untuk mencapai pertumbuhan Badan Usaha dengan cepat dan mendapatkan hasil yang lebih baik. Caranya ialah dengan saling bertukar saham antara kedua perusahaan yang disatukan.

Tujuan Merger antara lain:
1. Diversifikasi untuk pertumbuhan.
2. Diversifikasi menurut pasar atau pelanggan untuk mengimbangi faktor-faktor musiman, untuk menetralisir pasar produk yang menurun, dan sebagainya.
3. Perluasan,penyempurnaan,atau komplementasi lini produk.
4. Mendapatkan kemampuan riset dan pengembangan yang diperlukan.
5. Penciptaan atau perolehan lini produk baru.
6. Integrasi, sehingga mendapatkan penawaran yang cukup dari bahan-baku atau suku cadang yang kritis.
7. Perluasan pasar, termasuk pasar di luar negeri yang belum dijamah.
8. Memperbaiki manajemen.
9. Memperoleh fasilitas-fasilitas pengolahan atau riset yang baru.
Syarat Merger:
Hazel J.Johnson (1995) menyatakan, prasyarat yang harus dianalisis terlebih dahulu dari kedua Bank yang akan melakukan merger adalah:
1. Kondisi keuangan masing-masing Bank, merger sesama bank sehat atau karena collapse.
2. Kecukupan modal
3. Manajemen, baik sebelum atau sesudah merger
4. Apakah merger dapat memberi manfaat bagi pengguna jasa Bank tersebut.
Johnson lebih lanjut menyatakan setiap lembaga yang akan melakukan merger, pada umumnya mempunyai beberapa isu penting yang relevan untuk dianalisis sebelum merger dilakukan, antara lain:
1. Kapan waktu yang tepat untuk melakukan merger?
2. Bagaimana mengidentifikasi kecocokan pasangan (partner) untuk merger?
3. Bagaimana mengkomunikasikan dengan baik atas rencana merger ini kepada seluruh pihak yang berkepentingan agar niat merger mempunyai dampak yang positif di pasar?
4. Bagaimana melakukan cara, yang akan dilakukan untuk konsolidasi diantara Bank yang merger?
Kelebihan dan Kekurangan Merger:
 Kelebihan Merger
Pengambilalihan melalui merger lebih sederhana dan lebih murah dibanding pengambilalihan yang lain (Harianto dan Sudomo, 2001, p.641)
 Kekurangan Merger
Merger memiliki beberapa kekurangan, yaitu harus ada persetujuan dari para pemegang saham masing-masing perusahaan,sedangkan untuk mendapatkan persetujuan tersebut diperlukan waktu yang lama. (Harianto dan Sudomo, 2001, p.642).

b. Akuisisi
Istilah akuisisi sendiri berasal dari bahasa Inggris ”acquisition” yang dalam sering disebut juga dengan “take over” . Yang dimaksud dengan ”acquisition” atau ”take over” tersebut ialah pengambilalihan suatu kepentingan pengendalian perusahaan oleh suatu perusahaan lain (one company taking over controlling interest in another company) . Ungkapan take over sendiri terdiri dari ”friendly take over” (akuisisi bersahabat) atau akuisisi biasa, serta “hostile take over” (akuisisi tidak bersahabat) atau sering diistilahkan sebagai pencaplokan perusahaan . Pengambilalihan tersebut ditempuh dengan cara membeli hak suara dari perusahaan (the firm voting stock) atau dengan kata lain membeli saham dari perusahaan tersebut.

Salah satu aksi korporasi yang cukup sering dilakukan adalah pengambilalihan. Dalam istilah populernya adalah akuisisi, yaitu setiap perbuatan hukum untuk mengambil alih seluruh atau sebagian besar saham dan/atau aset dari perusahaan lain. Namun menurut pengertian UU No.40/2007 tentang Perseroan Terbatas hanya mengisyaratkan saham yang dapat diambil alih . Jadi, tidak termasuk akuisisi aset atau akuisisi bisnis lainnya. Hal ini juga sejalan dengan pasal 125 ayat (1) UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang menerangkan bahwa pengambilalihan dilakukan dengan cara pengambilalihan saham yang telah dikeluarkan dan/atau akan dikeluarkan oleh Perseroan melalui Direksi Perseroan atau langsung dari pemegang saham. Hal ini menguatkan bahwa akuisisi itu adalah akuisisi saham (acquisition of stock) dan bukan akuisisi aset (acquisition of assets).
Dasar hukum akuisisi adalah jual beli, di mana perusahaan pengakuisisi akan menerima hak milik atas saham, dan sebaliknya perusahaan terakuisisi menerima penyerahan hak atas sejumlah uang harga saham tersebut. Apabila saham tersebut atas nama, maka penyerahannya dilakukan dengan cessie (hak tagih) sesuai pasal 6 KUH Perdata. Ketentuan yuridis secara umum mengenai pengambilalihan atau akuisisi yakni pasal 125 ayat (2) UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa pengambilalihan dapat dilakukan oleh badan hukum atau orang perseorangan. Jika pengambilalihan dilakukan oleh perseroan, maka keputusan akuisisi harus mendapat persetujuan dari RUPS . Namun jika pengambilalihan dilakukan melalui direksi, maka pihak yang akan mengakuisisi menyampaikan maksudnya kepada direksi perseroan yang hendak diakuisisi . Ketentuan lanjutan dalam pasal 125 ayat (7) UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas menyebutkan bahwa pengambilalihan saham perseroan lain langsung dari pemegang saham tidak perlu didahului dengan membuat rancangan pengambilalihan ,tetapi dilakukan langsung melalui perundingan dan kesepakatan oleh pihak yang akan mengambil alih dengan pemegang saham dengan tetap memperhatikan anggaran dasar perseroan yang diambil alih.
Layaknya peraturan hukum yang lain, maka dalam peraturan mengenai akuisisi terdapat pula beberapa larangan terkait dengan akuisisi. Karena tidak mungkin aksi korporasi tersebut menimbulkan kerugian bagi pihak-pihak tertentu, dan sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah untuk melindungi kepentingan semua pihak. Dalam UU. No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas terdapat larangan dalam akuisisi yang menyebutkan bahwa perbuatan hukum penggabungan, peleburan, pengambilalihan, atau pemisahan wajib memperhatikan kepentingan pihak-pihak sebagai berikut :
a. Perseroan, pemegang saham minoritas, karyawan Perseroan;
b. Kreditor dan mitra usaha lainnya dari Perseroan; dan
c. Masyarakat dan persaingan sehat dalam melakukan usaha.
Tujuan Akuisisi antara lain:
1. Membeli product lines untuk melengkapi product lines dari perusahaan yang akan mengambil alih.
2. Untuk memperoleh akses pada teknologi baru atau lebih baik pada perusahaan yang menjadi objek pengambilalihan.
3. Memperoleh pasar atau pelanggan baru.
4. Memperoleh hak pemasaran atau hak produksi yang belum dimiliki.
5. Memperoleh kepastian atas pemasokan bahan baku yang kualitasnya baik yang dipasok perusahaan objek akuisisi.
6. Melakukan investasi atas keuangan perusahaan yang berlebih dan tidak terpakai.
7. Mengurangi atau menghambat persaingan.
8. Mempertahankan kontinuitas bisnis.


Kelebihan dan Kekurangan Akuisisi:

 Kelebihan Akuisisi

Keuntungan-keuntungan akuisisi saham dan akuisisi aset adalah sebagai berikut:
a. Akuisisi Saham tidak memerlukan rapat pemegang saham dan suara pemegang saham sehingga jika pemegang saham tidak menyukai tawaran Bidding firm, mereka dapat menahan sahamnya dan tidak menjual kepada pihak Bidding firm.

b. Dalam Akusisi Saham, perusahaan yang membeli dapat berurusan langsung dengan pemegang saham perusahaan yang dibeli dengan melakukan tender offer sehingga tidak diperlukan persetujuan manajemen perusahaan.

c. Karena tidak memerlukan persetujuan manajemen dan komisaris perusahaan, akuisisi saham dapat digunakan untuk pengambilalihan perusahaan yang tidak bersahabat (hostile takeover).

d. Akuisisi Aset memerlukan suara pemegang saham tetapi tidak memerlukan mayoritas suara pemegang saham seperti pada akuisisi saham sehingga tidak ada halangan bagi pemegang saham minoritas jika mereka tidak menyetujui akuisisi (Harianto dan Sudomo, 2001, p.643-644).

 Kekurangan Akuisisi

Kerugian-kerugian akuisisi saham dan akuisisi aset sebagai berikut :
a. Jika cukup banyak pemegang saham minoritas yang tidak menyetujui pengambilalihan tersebut, maka akuisisi akan batal. Pada umumnya anggaran dasar perusahaan menentukan paling sedikit dua per tiga (sekitar 67%) suara setuju pada akuisisi agar akuisisi terjadi.

b. Apabila perusahaan mengambil alih seluruh saham yang dibeli maka terjadi merger.

c. Pada dasarnya pembelian setiap aset dalam akuisisi aset harus secara hukum dibalik nama sehingga menimbulkan biaya legal yang tinggi
c. Konsolidasi adalah situasi di mana perusahaan yang terpisah menjadi satu. Kadang-kadang digambarkan sebagai merger, meskipun secara teknis ini adalah dua situasi yang berbeda. Dalam merger, baru bisnis terbentuk ketika satu perusahaan menyerap yang lain, dalam konsolidasi, perusahaan bergabung pada istilah yang relatif sama untuk membentuk satu perusahaan baru. Namun, kedua istilah ini sering digunakan secara bergantian.
Konsolidasi dapat juga dikatakan menyatukan seluruh sumber daya, peluang dan kekuatan untuk memenangkan persaingan jangka panjang, Memenangkan persaingan berarti menjadi yang terbaik dalam melayani kebutuhan konsumen/klien saat ini dan dimasa datang. Konsolidasi dilakukan dengan mengevaluasi kondisi usaha saat ini, diteruskan dengan pengembangan strategi usaha jangka panjang, strategi tersebut dibuat lebih terperinci dalam bentuk perencanaan dengan sasaran bergerak ke jangka menengah dan panjang yang meliputi pengembangan sistem manajemen agar perencanaan dan implementasi bisa sejalan, memberikan perioritas pada pengembangan yang dilakukan secara terus menerus, pengembangan pasar dilakukan sistimatis dan efisiensi menjadi acuan prestasi.
Tujuan Konsolidasi antara lain:
Secara alamiah usaha yang dimulai dengan skala kecil perorangan mengalami fase-fase perkembangan mulai dari start up, bertahan hidup dan tumbuh. Pada saat perusahaan mencapai periode tumbuh maka perlu dilakukan konsolidasi dengan serius, jika konsolidasi dilakukan setengah hati maka perusahaan akan mengalami stagnasi atau malah mundur.
Fase perkembangan usaha ditandai mulai tahap perusahaan yang baru MULAI USAHA dimana perusahaan masih rugi, selanjutnya akan beranjak memasuki PERIODE BERTAHAN HIDUP. Periode ini adalah lanjutan masa belajar bagi perusahaan, kekurangan pengalaman dan jaringan bisnis yang belum tumbuh membuat manajemen sering membuat kesalahan, Periode ini ditandai oleh penjualan belum stabil, naik turun dengan cepat, pasar belum kuat, sales kecil, belum terarah jelas, motivasi mulai labil, sering kali kurang kreatif dan inovatif (produk/pasar), biasanya pengusaha cenderung tertutup, strategi pemasaran lemah atau bahkan tidak ada dan belum ada manajemen usaha (tidak merasa perlu) serta sumber modal yang terbatas mulai menipis. Setelah perusahaan cukup mengenal lingkungan bisnisnya, jaringan mulai terbentuk, kesalahan operasional mulai berkurang maka perusahaan akan memasuki PERIODE TUMBUH, dengan ciri-ciri penjualan meningkat tajam dengan cepat, sering menolak permintaan, pasar tidak mampu dipenuhi seluruhnya, kapasitas tidak memadai, umumnya “over confidence” (investasi tidak tepat), hanya sedikit yang peningkatan penjualannya disebabkan strategi pemasaran yang baik, manajemen produksi tidak mendukung (produk gagal/reject meningkat), manajemen usaha belum teratur, modal kerja tidak pernah cukup, muncul pesaing baru (biasanya harga lebih rendah).

Sampai pada satu titik tertentu perusahaan harus melakukan konsolidasi karena kondisi usahanya mulai mengalami kesulitan mempertahankan pertumbuhan penjualan, tingkat pertumbuhan pasar mulai lambat, persaingan yang makin ketat harga, kualitas, pesaing terus bertambah, marjin laba statis. Kondisi ini akan dialami jika strategi pengembangan usaha tidak ada, sasaran masih jangka pendek, umumnya hanya administrasi keuangan yang baik, pengembangan pasar dan produk dilakukan sporadis tidak sistimatis, penjualan tidak naik cenderung statis, produksi dibawah kapasitas bahkan akan cenderung surut jika konsolidasi tidak dilakukan sama sekali, penjualan menurun drastis, tidak mampu lagi bersaing dipasar, likuiditas makin sulit, kapasitas produksi akan terus menurun. Kondisi ini sering terjadi pada usaha kecil yang beranjak menjadi perusahaan menengah.
Permasalahan yang harus dipecahkan pada tahap awal konsolidasi adalah tujuan dan sasaran bisnis yang ingin anda capai dimasa datang atau posisi seperti apa bisnis anda lima atau sepuluh tahun mendatang. Permasalahan dalam menetapkan sasaran bisnis adalah :
1. Menarik garis antara sasaran yang ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi usaha dan lingkungan usaha saat ini, garis tersebut adalah sasaran antara atau tahap-tahap pengerjaannya.
2. Memperkirakan kondisi lingkungan atau peluang dan tantangan dimasa datang sehingga sasaran yang ingin anda capai lebih realistis.

Tahap berikutnya menjalin program kerja dalam program konsolidasi bisnis yang terdiri dari :
 Strategi jangka panjang 5 sd. 10 tahun yang terdiri dari visi dan misi:
Sharing pasar dan positioning
Sasaran Investasi/kapasitas operasional
Sasaran formasi dan keunggulan SDM
Sasaran pengembangan teknologi
Sasaran posisi keuangan



 Jangka menengah 2 sd. 5 tahun

Rencana kedalaman produk
Rancangan jaringan distribusi
Rencana Investasi
Rencana pengembangan SDM
Rencana pengembangan teknologi
Proyeksi keuangan

 Jangka pendek 0 sd. 2 tahun

Program investasi jangka pendek dan pengembangan produk
Program promosi, konsolidasi jaringan distribusi
Program peningkatan efisiensi dan efektifitas operasional
Program peningkatan kapasitas SDM
Rencana keuangan.


II. Alasan mengapa perusahaan melakukan Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi adalah sebagai berikut:
a. Merger:
Pada umumnya tujuan dilakukannya merger adalah mendapatkan sinergi atau nilai tambah. Keputusan untuk merger harus menjadikan dua tambah dua sama dengan lima. Nilai tambah yang dimaksud adalah lebih bersifat jangka panjang dibanding nilai tambah yang bersifat sementara saja. Oleh karena itu, ada tidaknya sinergi suatu merger tidak bisa dilihat sesaat setelah merger itu terjadi, tetapi diperlukan waktu yang cukup panjang. Sinergi yang terjadi sebagai akibat dari penggabungan usaha bisa berupa turun naiknya skala ekonomis, maupun sinergi keuangan yang berupa kenaikan modal. Adapun beberapa alasan perusahaan melakukan penggabungan melalui merger, yaitu:
• Pertumbuhan atau diversifikasi
Perusahaan yang menginginkan pertumbuhan yang cepat, baik ukuran, pasar saham, maupun diversifikasi usaha dapat melakukan merger maupun akuisisi. Perusahaan tidak memiliki resiko adanya produk baru. Selain itu, jika melakukan ekspansi dengan merger dan akuisisi, maka perusahaan dapat mengurangi perusahaan pesaing atau mengurangi persaingan.
• Sinergi
Sinergi dapat tercapai ketika merger menghasilkan tingkat skala ekonomi (economies of scale). Tingkat skala ekonomi terjadi karena perpaduan biaya overhead meningkatkan pendapatan yang lebih besar daripada jumlah pendapatan perusahaan ketika tidak merger. Sinergi tampak jelas ketika perusahaan yang melakukan merger berada dalam bisnis yang sama karena fungsi dan tenaga kerja yang berlebihan dapat dihilangkan.
• Meningkatkan dana
Banyak perusahaan tidak dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi internal, tetapi dapat memperoleh dana untuk melakukan ekspansi eksternal. Perusahaan tersebut menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki likuiditas tinggi sehingga menyebabkan peningkatan daya pinjam perusahaan dan penurunan kewajiban keuangan. Hal ini memungkinkan meningkatnya dana dengan biaya rendah.
• Menambah ketrampilan manajemen atau teknologi
Beberapa perusahaan tidak dapat berkembang dengan baik karena tidak adanya efisiensi pada manajemennya atau kurangnya teknologi. Perusahaan yang tidak dapat mengefisiensikan manajemennya dan tidak dapat membayar untuk mengembangkan teknologinya, dapat menggabungkan diri dengan perusahaan yang memiliki manajemen atau teknologi yang ahli.
• Pertimbangan pajak
Perusahaan dapat membawa kerugian pajak sampai lebih 20 tahun ke depan atau sampai kerugian pajak dapat tertutupi. Perusahaan yang memiliki kerugian pajak dapat melakukan akuisisi dengan perusahaan yang menghasilkan laba untuk memanfaatkan kerugian pajak. Pada kasus ini perusahaan yang mengakuisisi akan menaikkan kombinasi pendapatan setelah pajak dengan mengurangkan pendapatan sebelum pajak dari perusahaan yang diakuisisi. Bagaimanapun merger tidak hanya dikarenakan keuntungan dari pajak, tetapi berdasarkan dari tujuan memaksimalisasi kesejahteraan pemilik.
• Meningkatkan likuiditas pemilik
Merger antar perusahaan memungkinkan perusahaan memiliki likuiditas yang lebih besar. Jika perusahaan lebih besar, maka pasar saham akan lebih luas dan saham lebih mudah diperoleh sehingga lebih likuid dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil.
• Melindungi diri dari pengambilalihan
Hal ini terjadi ketika sebuah perusahaan menjadi incaran pengambilalihan yang tidak bersahabat. Usaha suatu perusahaan dalam mengambil alih perusahaan lain, dan membiayai pengambilalihannya dengan hutang. Oleh karena beban hutang ini, kewajiban perusahaan menjadi terlalu tinggi untuk ditanggung oleh perusahaan yang berminat (Gitman, 2003, p.714-716).

b. Akuisisi:
Penggabungan usaha dapat dilakukan dengan berbagai cara yang didasarkan pada pertimbangan hukum, perpajakan atau alasan lainnya. Di Indonesia didorong oleh semakin besarnya pasar modal, transaksi akuisisi semakin banyak dilakukan dan isu mengenai hal tersebut memang sudah hangat dibicarakan baik oleh para pengamat ekonomi, ilmuwan, maupun praktisi bisnis sejak tahun 1990 (Payamta dan Setiawan, 2004).
Bostman (1997:3) dalam Dewi (2004) mengungkapkan beberapa alasan mengapa penggabungan usaha dapat menghasilkan nilai:
1. Hilangnya biaya tetap yang merupakan duplikasi.
2. Kondisi kesinambungan dalam proses produksi.
3. Manajemen aktiva lebih efisien.
4. Nilai dapat ditingkatkan dengan memanfaatkan keringanan pajak yang belum digunakan.
Suta (2000) juga mengemukakan alasan-alasan perusahaan melakukan akuisisi yakni:
1. Keuntungan dari segi operasi (operating advantage), melalui kemungkinan pencapaian skala ekonomis.
2. Keuntungan dari segi finansial (financial advantage), yang didapat melalui manfaat di pasar uang ataupun pasar modal.
3. Kemungkinan untuk meningkatkan pertumbuhan usaha, yakni dengan mengakselerasi tingkat pertumbuhan dibandingkan dengan melalui ekspansi internal.
4. Diversifikasi atas usaha perusahaan, sehingga dengan demikian dapat menjaga agar perolehan tingkat keuntungan tidak mengalami fluktuasi.
Gurendrawati dan Sudibyo (1999) menjelaskan, bergabungnya perusahaan lebih dimungkinkan akan saling menunjang kegiatan usaha, sehingga keuntungan yang diperoleh jauh lebih besar dibandingkan jika melakukan sendiri-sendiri. Ada lima alasan dilakukannya akuisisi, yaitu:
1. Keinginan untuk mengurangi kompetisi antar perusahaan atau ingin memonopoli salah satu bidang usaha.
2. Untuk memanfaatkan kekuatan pasar yang belum sepenuhnya terbentuk.
3. Untuk mencapai skala ekonomi tertentu sehingga dapat menjadi lower cost producer.
4. Untuk memperoleh sumber baku yang lebih murah.
5. Untuk mendapatkan akses pasar/dana yang relatif murah karena kapasitas hutang yang semakin besar serta kemampuan baik dalam hal teknologi.

c. Konsolidasi
Untuk memutuskan bergabung dengan perusahaan lain bukan¬lah perkara yang mudah. Keputusan bergabung diambil karena suatu alasan yang sangat kuat. Jadi sebelum melakukan penggabungan badan usahanya, setiap perusahaan tentu mempunyai maksud ter¬tentu yang ingin dicapainva. Demikian pula jenis penggabungan yang akan dipilih juga dilakukan dengan berbagai macam pertimbangan. Terdapat beberapa alasan suatu bank atau suatu perusahaan untuk melakukan penggabungan secara Konsolidasi. Alasan yang biasa dipakai yaitu antara lain :

1. Masalah Kesehatan
Apabila bank sudah dinyatakan tidak sehat oleh Bank Indonesia setelah melalui beberapa perbaikan sebelumnya, maka sebaik¬nya bank tersebut melakukan penggabungan. Pilihan pengga¬bungan tentunya dengan bank yang sehat. Jika bank yang diga¬bungkan sama-sama dalam kondisi tidak sehat maka sebaiknya pilihan penggabungan adalah konsolidasi atau dapat pula diakui¬sisi oleh bank lain yang sehat.

2. Masalah Permodalan
Apabila modal suatu bank dirasakan kecil sehingga sulit untuk melakukan perluasan usaha, maka bank dapat bergabung dengan satu atau beberapa bank sehingga modal dimiliki menjadi be¬sar. Sebagai contoh Bank Maras hanva memiliki modal 5 milyar dengan 12 buah cabang bergabung dengan Bank Mangkol yang memiliki modal 10 milyar clan memiliki 20 cabang. Gabungan kedua bank tersebut sekarang memiliki modal 15 milyar dan 32 cabang. Dengan adanya penggabungan atau usaha peleburan otomatis lebih mudah untuk mengembangkan usahanya. Yang jelas setelah melakukan penggabungan modal dan cabang dari beberapa bank yang ikut bergabung akan bertambah besar.

3. Masalah Manajemen
Manajemen bank yang sembrawut atau kurang profesional se¬hingga, perusahaan terus merugi dan sulit untuk berkembang. Jenis bank inipun sebaiknya melakukan penggabungan usaha atau peleburan usaha dengan bank yang lebih profesional yang terkenal dengan kualitas manajemennya.

4. Teknologi dan Administrasi.
Bank yang menggunakan teknologi yang masih tradisional sa¬ngat menjadi masalah. Dalam perkembangan yang sedemikian cepat diperlukan teknologi yang canggih. Untuk memperoleh teknologi yang canggih diperlukan modal yang tidak sedikit. Ja¬Ian keluar yang dipilih adalah melakukan penggabungan dengan bank yang sudah memiliki teknologi yang canggih. Demikian pula bagi bank yang kurang teratur dan masih tradisional dalam hal administrasinya, sebaiknya bank melakukan penggabungan atau peleburan sehingga diharapkan administrasinya menjadi lebih baik.

5. Ingin Menguasai Pasar.
Tujuan ingin menguasai pasar tidak diumumkan secara jelas kepada pihak luar dan biasanya hanya diketahui oleh mereka yang hendak ikut bergabung. Dengan adanya penggabungan dari beberapa bank, maka jumlah cabang dan jumlah nasabah yang dimiliki bertambah. Tujuan ini juga dilakukan untuk meng¬hilangkan atau melawan pesaing yang ada.


III. Analisis terhadap perusahaan yang melakukan Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.
a. Perusahaan Merger:
Kebijakan pemerintah dalam merestrukturisasi BUMN-BUMN yang belum dan tidak sehat menjadi suatu pilihan agar BUMN tersebut dapat bersaing di dalam negeri dan di luar negeri. Salah satu restrukturisasi yang dilakukan adalah melakukan merger empat bank pemerintah menjadi satu Bank yaitu Bank Mandiri. Harapan pemerintah dengan adanya merger tersebut adalah Bank Mandiri dapat beroperasi sebagai intermediary financial yang mendukung kegiatan sektor riil di Indonesia.
Hasil studi menunjukkan bahwa pertama, kinerja empat Bank pemerintah yaitu Bank Exim, Bank BDN, Bank BBD, dan Bank Bapindo sebelum merger adalah tidak sehat. Kedua, pemerintah tidak memiliki pilihan lain dibandingkan melikuidasi bank-bank tersebut dengan cost yang sangat besar. Disamping itu, pemerintah menginjeksi bank hasil merger dengan obligasi pemerintah sebesar Rp178 trilyun. Ketiga, kinerja Bank Mandiri setelah merger selama tiga tahun justru tidak sehat, dimana 73% pendapatan yang diperoleh merupakan hasil bunga obligasi yang diberikan pemerintah. Keempat, dibandingkan dengan bank pemerintah lainnya, efisiensi Bank Mandiri berada diposisi kedua terakhir sebelum bank BTN.
Dalam kerangka penggabungan tersebut, akhir Februari 1998, pemerintah telah mengumumkan rencana restrukturisasi bank pemerintah dengan cara penggabungan. Adapun bank pemerintah yang akan digabung adalah: (1) Bank Ekspor Impor (Bank Exim), (2) Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo), (3) Bank Bumi Daya (BBD), dan (4) Bank Dagang Negara (BDN). Secara resmi tanggal 2 Oktober 1998 penggabungan keempat bank pemerintah telah berganti nama menjadi Bank Mandiri. Sedangkan penggabungan seluruh laporan keuangan efektif dilakukan pada akhir Juli 1999 sekaligus mengurangi jumlah kantor cabang dan sumber daya manusia yang ada di empat bank tersebut.
Dengan penggabungan keempat bank pemerintah tersebut diharapkan Bank Mandiri, pertama, industri perbankan Indonesia akan menjadi lebih kuat dan stabil apabila ditopang oleh bank-bank berskala besar. Kedua, intervensi pemerintah terhadap bank pemerintah semakin berkurang, apabila restrukturisasi perbankan berhasil maka besar kemungkinan Bank Mandri akan diprivatisasi dengan tujuan memperkuat struktur permodalan, meningkatkan likuiditas dan pengembangan usaha. Ketiga, kinerja keuangan Bank Mandiri diharapkan semakin baik dibandingkan sebelum penggabungan. Keempat, semakin sehatnya Bank Mandiri, maka sektor riil yang membutuhkan jasa keuangan bank tersebut akan semakin baik dan secara makro perekonomian nasional semakin membaik di masa yang akan datang.


Kinerja Keuangan Bank Mandiri Sebelum Merger
Untuk mengetahui kinerja keuangan empat bank BUMN sebelum merger dapat diketahui dari beberapa rasio yang dijelaskan pada tabel 1 dan tabel 2. Indikator-indikator yang digunakan antara lain Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), dan Debt to Total Assets Ratio (DTAR). Tabel 3 menunjukkan bahwa kinerja BBD dan BDN sangat memprihatinkan. Bank- bank ini tampaknya beroperasi tanpa modal, sebab utang perbankan baik utang jangka pendek maupun jangka panjang sudah beratus-ratus bahkan beribu-ribu kali lipat dibandingkan modalnya.

Tabel 1
Rasio Keuangan BBD & BDN Sebelum Merger
Tahun 1993 - 1998

No BUMN ROA ROE DER DTAR
1 BBD
1993 0.37% 10.27% 2703.13% 96.43%
1994 0.24% 4.56% 1766.70% 94.64%
1995 0.24% 4.58% 1841.32% 94.85%
1996 0.27% 4.22% 1471.97% 93.64%
1997 0.48% 5.00% 938.34% 90.37%
1998 -39.57% -127.81% -422.96% 130.96%

2 BDN
1993 0.62% 15.24% 2367.57% 95.95%
1994 0.59% 12.34% 1991.50% 95.22%
1995 0.58% 11.92% 1942.02% 95.10%
1996 0.72% 11.72% 1525.79% 93.85%
1997 0.75% 17.31% 2212.07% 95.67%
1998 -79.30% -106.59% -234.41% 174.40%
Ket:
ROA = Return on Assets ROE = Return on Equity














Demikian pula dengan utang Bank BBD & BDN, nilai utangnya pada tahun 1993 s.d. 1997 sudah mendekati nilai aktivanya (assets) dan pada pada puncaknya tahun 1998 saat krisis berlangsung nilai utang melebihi nilai aktivanya. Kondisi ini menggambarkan Bank BBD & Bank BDN merupakan Bank yang tidak sehat. Walaupun Bank BDN masih lebih baik dibandingkan Bank BBD.

Kinerja Keuangan Bank Exim dan Bank Bapindo
Apabila kita lihat pada tabel 2, kinerja keuangan yang dihasilkan oleh Bank Exim dan Bank Bapindo tidak jauh berbeda dengan Bank BBD dan Bank BDN yaitu Bank yang memiliki kinerja yang buruk (tidak sehat). Bank Bapindo merupakan bank yang paling tidak sehat dibandingkan dengan ketiga Bank BUMN. Hal ini dapat dilihat dari ROA dan ROE Bank Bapindo sejak tahun 1993-1996. Walaupun pada tahun 1997 terjadi peningkatan yang cukup besar pada ROE menjadi sebesar 14.64%.
Tabel 2
Rasio Keuangan Bank Exim & Bapindo Sebelum Merger
Tahun 1993 - 1998

No. BUMN ROA ROE DER DTAR
1 Bank Exim
1993 0.73% 13.74% 1786.22% 94.70%
1994 0.48% 7.50% 1456.83% 93.58%
1995 0.64% 10.97% 1607.94% 94.14%
1996 0.77% 13.06% 1588.55% 94.08%
1997 -12.62% -150.26% -1290.36% 108.40%
1998 -144.91% -158.91% -209.66% 191.19%

2 Bapindo
1993 0.02% 0.55% 2172.69% 95.60%
1994 0.03% 0.43% 1209.29% 92.36%
1995 0.04% 0.29% 727.55% 87.92%
1996 0.04% 0.33% 777.63% 88.61%
1997 0.62% 14.64% 2248.53% 95.74%
1998 -30.44% -106.76% -450.75% 128.51%
Ket:
ROA = Return on Assets
ROE = Return on Equity
DER = Debt to Equity Ratio
DTAR = Debt to Total Assets Ratio































Diantara keempat bank tersebut di atas yang dilihat dari kinerja keuangan ROA dan ROE, Bank Exim merupakan bank yang lebih baik kinerjanya dibandingkan ketiga bank lainnya sejak tahun 1993 - 1997. Sedangkan DER dan DTAR keempat bank tersebut hampir sama setiap tahunnya.
Analisis Merger Bank Mandiri
Analisis Kinerja dan Rasio Keuangan
Seperti yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, bahwa pemerintah telah mengumumkan rencana merger empat bank pemerintah pada bulan Februari 1998. Namun pelaksanaannya secara hukum baru terjadi pada bulan Oktober 1998 dengan nama Bank Mandiri. Dalam rangka penggabungan tersebut, oleh pemerintah Bank Mandiri mendapat suntikan dana untuk memperkuat struktur permodalan dan memenuhi rasio kecukupan modal (CAR) dalam bentuk obligasi pemerintah sebesar Rp178 trilyun. Setelah rekapitalisasi, Bank Mandiri dapat memenuhi posisi ekuitas dalam laporan keuangannya. Bulan Juli tahun 2000, Bank Mandiri telah mengembalikan sebesar Rp2,657 trilyun atas kelebihan jumlah rekapitalisasi (obligasi pemerintah) kepada pemerintah. Total obligasi pemerintah yang berada di Bank Mandiri pada tahun 2000 menjadi Rp175,343 trilyun.
Dalam perjalanannya, jumlah obligasi pemerintah tersebut telah berkurang menjadi Rp153,493 trilyun pada akhir Desember 2001. Penurunan tersebut disebabkan oleh penjualan obligasi rekapitalisasi pemerintah sebesar Rp15,787 trilyun untuk meningkatkan likuiditas dan penyesuaian harga pasar terhadap obligasi tersebut sebesar Rp37,686 trilyun yang direklasifikasikan ke portofolio tersedia untuk dijual. Sedangkan rugi yang belum direalisasi atas penyesuaian harga pasar dari obligasi tersedia untuk dijual sebesar Rp5,016 trilyun. Untuk melihat kinerja keuangan Bank Mandiri sejak 1998 - 2001 secara rinci dapat dilihat pada lampiran 1-3, sedangkan laporan keuangan secara singkat dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3
Laporan Keuangan Singkat Bank Mandiri
Tahun 1998 - 2001
(dalam milyar rupiah, kecuali disebutkan lain)
Tahun Pendapat-an Laba Setelah Pajak Total Aktiva Total Hutang Modal Dividen SDM (orang)
1998 19,852 (124,143) 100,532 202,468 (101,443) 212 26,597
1999 17,572 (67,796) 225,945 217,059 8,875 211 19,606
2000 30,885 1,181 253,355 239,099 14,262 1,011 18,016
2001 32,952 2,746 262,291 251,511 10,777 - 17,204
Sumber: Laporan Tahunan Bank Mandiri, 1999-2001, diolah.
Tabel 4 Pendapatan Bank Mandiri Tahun 1998 – 2001 (dalam milyar rupiah)

1998 1999 % 2000 % 2001 %
Pendapatan Bunga
Obligasi Pemerintah - 4,439 31% 20,286 75% 23,137 73%
Kredit yang diberikan 12,996 8,022 57% 5,143 19% 5,787 18%
Surat-surat berharga 1,835 - 0% 746 3% 1,710 5%
Penempatan pada bank lain 2,318 858 6% 304 1% 364 1%
Provisi dan komisi - - 0% 227 1% 297 1%
Lain-lain 1,126 799 6% 236 1% 201 1%
Jumlah Pendapatan Bunga 18,275 14,117 100% 26,942 100% 31,496 100%
Pend. Operasional Lainnya
Laba selisih kurs bersih - 2,357 68% 3,118 79% 260 18%
Provisi dan komisi lainnya 574 369 11% 306 8% 475 33%
Lain-lain 590 729 21% 518 13% 720 49%
Jumlah Pend. Operasional 1,164 3,455 100% 3,943 100% 1,456 100%
Total Pendapatan 19,439 17,572 30,885 32,952
Sumber: Laporan Tahunan Bank Mandiri, 1999-2001, diolah.


Analisis Efisiensi Bank Mandiri
Dengan menggunakan data envelopment analysis (DEA), tingkat efisiensi Bank Mandiri dapat diukur dan dibandingkan dengan bank BUMN lainnya yaitu: Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Ekspor Indonesia (BEI), dan Bank Negara Indonesia (BNI). Tingkat efisiensi tersebut dianalisis dari output yang diproxy dari tingkat perolehan laba setelah pajak, sedangkan input diproxy dari aktiva, modal, utang jangka pendek dan jangka panjang serta jumlah SDM. Tingkat efisiensi bank-bank BUMN pada tahun 2001 yang diukur dengan DEA ditampilkan dalam tabel 12.
Tabel 12 menunjukkan bahwa dari lima bank BUMN terdapat tiga bank yaitu BRI, BEI dan BNI yang memiliki tingkat efisiensi relatif yang lebih baik dibandingkan dengan Bank Mandiri dan BRI. Tingkat efisiensi relatif yang dimaksud disini tidak mencerminkan efisiensi yang sesungguhnya, akan tetapi hanyalah efisiensi relatif terhadap bank yang lain. Dengan demikian, bank yang memiliki efisiensi relatif yang lebih baik tidak selalu mencerminkan efisiensi yang sesungguhnya. Bisa jadi bank tersebut kenyataannya tidak efisien, namun bisa juga bank tersebut memang efisien.
Tabel 5 Tingkat Efisiensi Bank-bank BUMN

No. Bank Tingkat Efisiensi
1. Bank Mandiri 70,89
2. Bank BRI 100,00
3. Bank BTN 52,89
4. Bank BEI 100,00
5. Bank BNI 100,00
Sumber: Laporan Kinerja BUMN, 2001, diolah.
Tingkat efisiensi relatif ini tampaknya sejalan dengan kinerja keuangan bank BUMN. Kinerja keuangan bank-bank ini menunjukkan ROA Bank Mandiri masih di bawah BNI, BRI dan BEI. Begitu juga dengan rasio utang terhadap modal (DER) dan rasio utang terhadap aktiva (DTAR) yang dapat dilihat pada tabel 8.
Tabel 6 Rasio Keuangan Bank Mandiri Tahun 2001


BANK ROA ROE DER DTAR
Bank Mandiri 1,05% 25,48% 2.333,83% 95,89%
Bank BRI 2,08% 31,26% 1.404,98% 93,36%
Bank BTN 0,59% 21,68% 3.545,70% 97,26%
Bank BEI 2,36% 7,07% 197,62% 66,40%
Bank BNI 1,70% 40,99% 2.308,49% 95,82%

Sumber: Laporan Kinerja BUMN dan Laporan Tahunan Bank Mandiri, 2001, diolah.
Sebagai bank yang berorientasi pada product mix, Bank Mandiri tampaknya mengalami kesulitan melemparkan kreditnya. Buktinya, Bank Mandiri kini tengah gencar meluncurkan visa card dengan iming-iming hadiah yang menggiurkan. Sementara itu, bank yang mengambil spesialis kredit sektor properti, BTN kini sedang dihadapkan pada mandegnya pembangunan sektor properti. Banyak kita jumpai pembangunan gedung-gedung apartemen, mall, dan perumahan yang berhenti ditengah jalan sebagai akibat krisis ekonomi.



b. Perusahaan Akuisisi:
Setelah sukses menjadikan AQUA sebagai merek tunggal dengan volume penjualan tertinggi di dunia pada 2001, maka tantangan berikutnya adalah meraih penjualan 5 miliar liter per tahun pada 2005. Selama 1998 sampai 2000, Willy Sidharta melakukan banyak terobosan untuk melakukan change management. Selain membentuk AQUA LEADERS FORUM dan menyusun AQUA Core Values sekali lagi Willy Sidharta menetapkan VISI AQUA 2005 pada bulan Juli 1999 . Kali ini visi ditujukan untuk meraih angka penjualan 5 miliar liter pada tahun 2005. Pada tahun 2000, volume penjualan AQUA sudah melampaui EVIAN dan menjadi yang tertinggi dalam hal volume penjualan di lingkungan Grup Danone. Pada tahun 2001 AQUA berhasil meraih prestasi sebagai merek tunggal dengan volume penjualan tertinggi di dunia yakni sebesar 2,35 miliar liter dibandingkan pesaing terdekat ELEKTROPURA dari Meksiko dengan jumlah 1.9 miliar liter.

Willy juga aktif memberikan semangat kepada tim manjemen AQUA aqar tetap dapat memenangkan pasar. Resepnya menurut Willy ada lima. Pertama, produk AQUA harus ada di mana-mana (available). Kedua, konsumen mau membeli AQUA (acceptable). Ketiga, harga AQUA terjangkau konsumen (affordable). Keempat, AQUA mengerti kebutuhan konsumen (accessible) dan terakhir. AQUA secara proaktif menekan pasar (aggressive). Apa saja 3A dan 3P itu? A yang pertama adalah Available untuk meraih Pervasive Penetration. Maksudnya, bahwa produk tersebut harus dapatr ditemukan pada tempat dan waktu yang tepat. Oleh karena itu, produk harus ditempatkan pada fast moving outlet dan high image outlet sehingga dapat memenuhi kebutuhan konsumen kapan dan di mana pun. A yang kedua adalah Acceptable untuk meraih Preference. Jadi produk harus dapat menjadi “pilihan” konsumen (consumer choice) bukan sekadar “keinginan” konsumen saja. Syaratnya tentu saja produk itu harus benar dan memiliki positioning yang tepat pula. Sedangkan, A yang terakhir Affordable untuk meraih Price to value. Artinya, produk itu harus memiliki harga yang sesuai dengan nilai pengharapan yang ada di benak konsumen. Caranya dengan melakukan positioning, komunikasi dan pemberian nilai tambah melalui inovasi produk.

Adapun kunci suksesnya ditentukan faktor produksi, distribusi, pamasaran, SDM dan keuangan. Dalam hal produksi, produsen harus dapat menyediakan produk yang diinginkan konsumen melalui inovasi produk baru serta peningkatan kualitas yang memuaskan konsumen. Dalam hal distribusi produk harus dapat dijumpai di mana saja dan kapan saja. Sementara dalam hal pemasaran produk harus tampil atraktif agar menarik minat konsumen untuk membeli.Caranya melalui komunikasi dan positioning yang tepat serta penyediaan basis data yang lengkap. Sedangkan, di bidang sumber daya manusia maka harus dibangun tim kerja yang memiliki pengetahuan luas melalui rekrutmen yang bagus dan didukung pelatihan, motivasi dan pembinaan budaya. Sedangkan di bagian akhir, bidang keuangan berfungsi sebagai penyedia sumber dana, pengawasan dan manajemen informasi. Bila Willy aktif menghembuskan angin perubahan di lingkungan perusahaan maka di sisi lain Danone pun ternyata juga berubah. Danone berubah dari perusahaan publik yang semula masih masih dikelola sebagaimana perusahan keluarga makin lama menjadi besar sehingga akhirnya menjadi perusahaan multinasional yang mengandalkan profesionalisme dalam manajemen. Hal itu terjadi karena orang-orang lama di Danone yang semula menduduki posisi manajemen senior satu per satu sudah memasuki masa pensiun atau meninggalkan perusahaan sehingga banyak orang-orang baru yang masuk. Hal itu memicu terjadinya perubahan budaya perusahaan. Kondisi tersebut ikut berpengaruh pada anak perusahaannya termasuk AQUA di Indonesia.

Pada tahun 2000, AQUA bermaksud melakukan ekspansi yang kebutuhan dananya mencapai sekitar Rp 500 miliar. Menurut keterangan John Abdi, TIV selaku holding company kemudian menanyakan kepada pihak keluarga Tirto Utomo apakah akan ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Ternyata pihak keluarga memutuskan untuk tidak ikut sehingga akhirnya disepakati pihak Danone yang membiayai ekspansi tersebut dengan imbalan saham. Kepemilikan Danone pun meningkat dari 40 persen menjadi 74 persen melalui perusahaan holding PT Tirta Investama. Sementara saham pihak keluarga AQUA mengalami delusi sehingga tinggal 23 persen saja. Sejak itu terjadilah perubahan manajemen besar di AQUA karena Danone yang juga produsen AMDK dunia dengan merek Evian, Volvic dan Ferarelie akhirnya tampil sebagai pemegang saham mayoritas.
Bagi Willy akuisisi AQUA oleh Danone merupakan hal wajar. Ia menyadari, kinerja saham AQUA tidak lagi likuid di lantai bursa. Volume transaksi rata-rata harian AQUA anjlok dari sekitar 1,5 juta lembar saham dengan sekitar 320 kali transaksi pada 1998, menjadi hanya sekitar 50.000 lembar saham, atau 52 transaksi pada periode Januari - Juli 2001. AQUA, agaknya, merupakan salah contoh perusahaan lokal yang mayoritas sahamnya dibeli asing. Willy pun tak merasa kehilangan orientasi dengan pergeseran manajemen di tubuh perusahaannya. Tentu saja ada yang berubah. Sehari-hari Willy Sidharta memang masih Presiden Direktur PT AQUA Golden Mississippi, Tbk (AGM) dan VP Industri PT Tirta Investama (TIV) tetapi ia bukan lagi pengambil keputusan tertinggi di AQUA. Willy tidak bisa lagi seenaknya melakukan kegiatan resmi yang terkait dengan bisnis AMDK tanpa seizin pihak Danone.

c. Perusahaan Konsolidasi:
Industri media televisi nasional kini mengalami perkembangan pesat, baik dari segi ternologi maupun bisnis. Selain makin banyak stasiun TV yang secara bertahap mulai menerapkan teknologi digital dalam operasionalnya, industri media TV juga ditandai dengan proses konsolidasi dan pengelompokan stasiun-stasiun TV.

Setidaknya saat ini sudah terbentuk tiga kelompok besar. Kelompok pertama, yang dikomandani Hary Tanoesoedibjo, dengan payung PT. Media Nusantara Citra (PT. Bimantara Citra, Tbk), membawahi: RCTI (PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia), TPI (PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia) dan Global TV (PT. Global Informasi Bermutu). Kelompok kedua, yang dikomandani Anindya N. Bakrie, dengan payung PT. Bakrie Brothers (Grup Bakrie), membawahi: ANTV (PT. Cakrawala Andalas Televisi) dan Lativi (PT. Lativi Media Karya). Kelompok ketiga, yang dikomandani Chairul Tanjung, dengan payung PT. Trans Corpora (Grup Para), membawahi: Trans TV (PT. Televisi Transformasi Indonesia) dan Trans-7 (PT. Duta Visual Nusantara Tivi Tujuh, semula dikenal sebagai TV7). Jadi, tinggal SCTV, Metro TV, dan Indosiar, tiga televisi swasta yang belum jelas mau masuk kelompok yang mana. Mungkin mereka masih mencoba bertahan dan lebih suka berdiri sendiri. Namun, dalam kondisi persaingan yang sangat ketat ini, serta keterbatasan kue iklan yang harus dibagi untuk seluruh stasiun TV, jelas lebih banyak keuntungan yang bisa diraih suatu stasiun TV, jika bergabung dalam kelompok.

Pertama, pengelompokan ini jelas akan didukung oleh para biro iklan, karena biro-biro iklan ini tidak perlu lagi repot berurusan dengan satu-persatu stasiun TV, dalam membuat perencanaan periklanan. Sebuah kelompok stasiun TV dengan segmen audience dan jangkauan siaran yang berbeda-beda, akan bisa merangkum segmen penonton yang sangat luas dan beragam, baik dilihat dari segi demografi, psikografi, maupun tingkat status sosial-ekonominya. Dengan demikian, mereka akan bisa menawarkan paket penayangan iklan yang menarik dan lengkap kepada para pemasang iklan. Misalnya, segmen penonton dominan untuk Trans TV adalah female (perempuan), dengan status sosial-ekonomi A dan B (kelas atas). Sedangkan segmen penonton yang dominan di Trans-7 adalah male (laki-laki) dengan status sosial-ekonomi A, B, dan C (menengah ke atas). Maka, kepada biro-biro iklan, bagian sales dan marketing dari bisa menawarkan slot (bagian dari skedul siaran dengan durasi tertentu, yang bisa diisi iklan) bagi iklan produk-produk untuk konsumen perempuan di Trans TV. Namun, jika produk yang mau dipasarkan bukan cuma untuk perempuan, tetapi juga untuk konsumen laki-laki, iklan itu akan diarahkan untuk ditayangkan di Trans-TV.


Kedua, dengan membentuk kelompok, media TV akan mampu melakukan efisiensi, optimalisasi sumberdaya, dan penghematan biaya modal dan operasional, yang sangat krusial artinya di tengah persaingan antar stasiun TV yang ketat saat ini. Kemitraan strategis antara Trans TV dan Trans-7, misalnya, memungkinkan penghematan dalam biaya rekrutmen, penggunaan kontributor dan koresponden di daerah, pemanfaatan program-program yang sudah diakuisisi, serta efisiensi dan optimalisasi penggunaan studio, fasilitas, dan alat-alat siaran lain. Tukar-menukar program antar stasiun-stasiun TV yang sudah berkelompok dalam suatu kemitraan strategis juga memungkinkan maksimalisasi profit. Misalnya, sesudah bergabung, film-film produksi Amerika yang sebelumnya sudah diakuisisi oleh Trans-7 banyak ditayangkan di Trans-TV, karena terbukti bisa mendatangkan pemasukan iklan lebih besar dibandingkan jika dipaksakan tayang di Trans-7. Sebagai contoh, sebuah film yang ditayangkan di Trans-7 “hanya” menghasilkan pendapatan iklan Rp 70 juta. Tetapi, film yang sama, jika ditayangkan di Trans TV, bisa menghasilkan iklan senilai Rp 400 juta. Sebaliknya, sejumlah program yang pernah tayang di Trans-TV juga ditayangkan ulang di Trans-7, karena keterbatasan sumberdaya manusia di Trans-7 untuk memproduksi sendiri program-program berkualitas semacam itu.

Ketiga, dengan membentuk kelompok yang kompak, kelompok industri TV akan memiliki bargaining position yang lebih baik dibandingkan stasiun TV yang berdiri sendiri, dalam berhadapan dan bernegosiasi dengan rumah-rumah produksi atau PH (production house). Sebelum ini, PH yang memproduksi sinetron-sinetron lokal, misalnya, bisa memiliki posisi tawar yang tinggi karena mereka bisa “mengadu domba” satu stasiun TV dengan stasiun TV yang lain. Akibatnya, PH bisa menjual produk-produknya dengan harga sangat mahal. Namun, dengan terkonsolidasinya stasiun-stasiun TV dalam grup/kelompok, para pengelola TV kini malah bisa menekan PH untuk memberi harga yang lebih proporsional bagi produk-produknya. Malah sejumlah stasiun TV kini menggenjot produk-produk buatannya sendiri (in-house production), untuk mengurangi ketergantungan pada PH, dan pada saat yang sama menekan biaya akuisisi. Salah satu contoh yang paling berhasil adalah Trans TV, yang pada tahun 2006, sudah 80% tayangannya merupakan buatan sendiri.

IV. Kesimpulan
Dari berbagai analisa para ekonom dapat disimpulkan, bahwa salah satu strategi untuk menjadi perusahaan yang besar dan mampu bersaing adalah melalui ekspansi baik dalam bentuk ekspansi internal maupun ekspansi eksternal. Ekspansi internal terjadi pada saat divisi-divisi yang ada dalam perusahaan tumbuh secara normal melalui kegiatan capital budgeting sedangkan ekspansi eksternal dapat dilakukan dalam bentuk penggabungan usaha (business combination). Penggabungan usaha dalam akuntansi ada tiga bentuk yaitu: konsolidasi, merger,akuisisi.
Merger, konsolidasi, akuisisi adalah hal yang sangat umum dilakukan agar perusahaan dapat memenangkan persaingan, serta terus tumbuh dan berkembang. Pada umumnya tujuan dilakukannya merger dan akuisisi adalah mendapatkan sinergi atau nilai tambah. Keputusan untuk merger dan akuisisi bukan sekedar menjadikan dua tambah dua sama dengan empat, tetapi merger dan akuisisi harus menjadikan dua tambah dua sama dengan lima. Nilai tambah yang dimaksud adalah lebih bersifat jangka panjang dibanding nilai tambah yang bersifat sementara saja. Oleh karena itu, ada tidaknya sinergi suatu merger dan akuisisi tidak bisa dilihat sesaat setelah merger dan akuisisi itu terjadi, tetapi diperlukan waktu yang cukup panjang. Sinergi yang terjadi sebagai akibat dari penggabungan usaha bisa berupa turun naiknya skala ekonomis, maupun sinergi keuangan yang berupa kenaikan modal.
D
I
S
U
S
U
N

OLEH:

Ardi
Chandra David


TAHUN AJARAN 2010/2011
ILMU EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS RIAU

I. Pengantar: Pengertian Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut. Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
II. Isi
a. Sistem Ekonomi di Amerika Serikat
Negara Amerika Serikat memiliki 2 sistem ekonomi:
- Sistem Ekonomi Liberalisme
Sistem Ekonomi Liberal adalah sebuah sistem dimana adanya kebebasam baik untuk produsen maupun konsumen untuk berusaha yang didalamnya tidak ada campur tangan pemerintah untuk mempengaruhi mekanisme pasar, jadi semua mekanisme pengatusran harga diserahkan ke pasar (tergantung mekanisme supply dan demand).Umumnya sistem ekonomi seperti ini di anut oleh Negara-negara yang berada di kawasan barat (Amerika dan Eropa) seperti yang paling terkenal adalah negara adi daya Amerika Serikat yang belakangan terkena krisis keuangan. Dalam sistem ekonomi ini, ada beberapa asumsi yang mesti di penuhi agar sistem ini dapat brjalan seimbang. Asumsi –asumsi itu sebagai berikut :

1. Jumlah pengusaha banyak
2. Peluang berusaha sangat luas
3. informasi untuk berusaha sangat terbuka artinya tidak ada yang di tutup-tutupi jadi semua produsen maupun konsumen mengetahui tentang apa-apa yang tgerjadi dalam pasar
Dalam sistem ini dikenal dengan adanya pasar bebas atau yang paling terkenal adalah pasar persaingan sempurnanya, maka dari itu asumsi-asumsi di atas angat perlu di penuhi agar teciptanya suatu prekonomian yang stabil. Namun pada kenyataannya asumsi-asumsi itu tidak terpenuhi sehingga banyak menimbulkan kasenjangan-kesenjangan diantara masyarakat.
- Sistem Ekonomi Kapitalisme
Sistem ekonomi kapitalis pada hakikatnya merupakan segala aturan kehidupan masyarakat, termasuk di bidang ekonomi, tidaklah diambil dari agama tetapi sepenuhnya diserahkan kepada manusia, apa yang dipandang memberikan manfaat. Dengan azas manfaat ini, yang baik adalah yang memberikan kemanfaatan material sebesar-besarnya kepada manusia dan yang buruk adalah yang sebaliknya. Sehingga kebahagiaan di dunia ini tidak lain adalah terpenuhinya segala kebutuhan yang bersifat materi, baik itu materi yang dapat diindera dan dirasakan (barang) maupun yang tidak dapat diindera tetapi dapat dirasakan (jasa). Ciri-ciri Ekonomi Kapitalisme adalah sebagai berikut :
- Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi dimana Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu dan Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
- Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar dimana Pasar berfungsi memberikan “signal” kepada produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga. Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien. Motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba.
- Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingan sendiri. Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme).
Pembahasan:
AS menjalankan sistem ekonomi kapitalis. Pertumbuhan ekonomi negara ini kokoh di permukaannya, pengangguran dan inflasi rendah, dan defisit perdagangan yang rendah (berarti AS membeli lebih banyak barang dari negara lain daripada menjual). Ekonomi AS ialah salah satu yang terpenting di dunia. Banyak negara telah menjadikan dolar AS sebagai tolok ukur mata uangnya, artinya berharga atau tidaknya mata uang mereka ditentukan oleh dolar. Sejumlah negara menggunakan dolar sebagai mata uangnya. Bursa saham AS dipandang sebagai indikator ekonomi dunia. Negara ini memiliki banyak sumber daya mineral, seperti emas, minyak, batu bara dan endapan uranium. Pertanian membuat negara ini berada di antara produsen utama, di antara lainnya, jagung, gandum, gula dan tembakau. AS memproduksi mobil, pesawat terbang dan benda elektronik. Sekitar 3/4 of penduduk AS bekerja di industri jasa. Jarak struktur sosial Amerika Serikat besar, berarti sejumlah orang Amerika cukup kaya. Walaupun sebenarnya masih ada juga rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan. 51% dari seluruh rumah tangga memiliki komputer dan 41% memiliki akses Internet pada 2000, angka yang telah berkembang menjadi 75% pada 2004. Lebih lanjut, 67,9% penduduknya memiliki rumah sendiri pada 2002. Pendapatan perkapita penduduk Amerika $37.000 setahun pada 2002. Sistem ekonomi Kapitalisme tidak jauh berbeda dengan sistem ekonomi Liberalisme, bagaimanapun juga, Liberalisme merupakan ayah serta ibunya Kapitalisme.
Amerika Serikat, yang dikenal dengan sebutan negara adi daya, menganut sistem liberal yang benar-benar liberal. Membiarkan mekanisme pasar mengatur perekonomian tanpa campur tangan pemerintah. Nampaknya hal ini dapat kita jadikan sebagai salah satu kasus yang memicu krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat. Karena ketergantungan yang terlalu besar pada pasar maka ketika pasar jatuh, ekonomi negara pun ikut jatuh. Krisis ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat belakangan ini nampaknya tidak hanya berdampak pada perlambatan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat saja namun juga perlambatan pertumbuhan ekonomi negara lain. Masalah awal krisis ini setelah masalah sistem ekonomi yang terlalu bebas ialah adanya kemacetan kredit di sektor perumahan. Masalah juga timbul karena maraknya kasus pemberian bonus pada mereka yang mampu dan berhasil meminjamkan dana besar-besaran ke sektor properti tanpa memeprtimbangkan kemampuan mengembalikan dana perusahaan atau pihak yang menerima pinjaman tersebut. Hanya karena tergiur oleh adanya bonus maka para pemilik modal tanpa ragu meminjamkan dana tersebut. Dana besar telah dikucurkan di sektor perumahan yang digunakan untuk membangun di sektor perumahan.
Namun kenyataannya pembangunan besar-besaran yang disertai dana besar itu tidak disertai daya serap pasar sehingga tak laku jual dan akhirnya menimbulkan kerugian dan tidak mampu mengembalikkan pinjaman. Banyak perusahaan besar di Amerika Serikat yang terjerat hutang dan beresiko bangkrut. Ketidakmampuan para perusahaan atau pihak peminjam untuk mengembalikkan pinjaman yang berimbas pada macetnya rangkaian kerja dari sistem keuangan dunia, penarikan modal oleh para investor yang khawatir dengan keadaan ekonomi global serta diikuti oleh anjlok nya harga saham di berbagai bursa saham mengakibatkan adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi di berbagai negara di dunia. Krisis ekonomi Amerika Serikat kini telah berubah nama menjadi krisis global dan memberikan efek domino pada bidang-bidang dan negara lain. Karena yang merasakan dampaknya bukan hanya Amerika Serikat tapi juga negara lain seperti negara-negara di Eropa, Asia, hingga Indonesia yang terkena imbas pada melemahnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, yang akhirnya membawa berbagai dampak dalam berbagai bidang dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah Indonesia.
b. Sistem Ekonomi di Inggris
Sistem ekonomi yang dimiliki oleh Negara United Kingdom atau Inggris adalah sistem ekonomi pasar bebas (free market). Dimana tidak ada campurtangan dari pemerintah setempat dan konsumen dan para pengusaha bebas menentukan apa yang akan dijual dan dihasilkan. Inggris terkenal sebagai Negara yang memiliki ekonomi terbesar ke-6 di dunia, dan ekonomi terbesar ke-3 di Eropa setelah Perancis dan Jerman. Mata uang Negara ini adalah pound sterling (£). Disamping itu, Inggris juga terkenal dengan berbagai sumber daya alam serta pembangunan yang merata. Sumber daya alamnya terdiri Batu bara, minyak, gas alam, timah, batu kapur, biji besi, garam, tanah liat, kapur, gips, timah, silika. Pada bidang pertanian, Inggris menghasilkan - sereal, oilseed, kentang, sayuran, sapi, domba, unggas, ikan. Selain itu, Inggris jugan berproduksi dalam bidang industri, yakni: Baja, tekstil, kendaraan bermotor, pesawat terbang, elektronik, dan bahan-bahan kimia.
Inggris adalah salah satu yang ekonominya paling kuat, produk domestic bruto (PDB) berada di urutan terdepan di negara-negara Eropa. Proporsi pembuatan Inggris agak menurun dalam ekonomi nasional, sedangkan proporsi industri jasa dan energi semakin naik, khususnya indsutri bisnis, industri moneter dan industri asuransi mencapai perkembangan pesat. Ekonomi Inggris merupakan nomor 4 terbesar di dunia, dan negara investor nomor 2 terbesar di dunia. Perusahaan swasta adalah soko guru ekonomi Inggris yang mengambil 60 persen dalam PDBnya. Sumber daya Inggris cukup kayak di negara-negara Uni Eropa. Adalah negara produk minyak bumi dan gas alam yang utama di dunia. Sumber dayanya terutama adalah batu bara, minyak bumi, gas alam, tenaga atom dan tenaga air.
Sistem ekonomi yang dijalankan oleh negara Inggris pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan sistem ekonomi yang diterapkan oleh Amerika Serikat. Sehingga dapat kita katakan, bahwa apa yang dialami oleh Amerika Serikat, juga di alami oleh Inggris. Ekonomi Inggris berada dalam keadaan yang memprihatinkan dan akan ada saat-saat sulit ke depan saat pemerintah mengambil tindakan untuk mengatasi defisit anggaran. Hal ini disebabkan oleh adanya krisis ekonomi di Amerika Serikat. Di samping itu, sistem ekonomi yang selama ini diterapkan oleh negara Inggris (liberalisme dan kapitalisme) ternyata menghancurkan perekonomian negara itu sendiri.



III. Kesimpulan
Dari berbagai analisa para ekonom dapat disimpulkan, bahwa teori ekonomi telah mati karena beberapa alasan. Pertama, teori ekonomi Barat (kapitalisme) telah menimbulkan ketidakadilan ekonomi yang sangat dalam, khususnya karena sistem moneter yang hanya menguntungkan Barat melalui hegemoni mata uang kertas dan sistem ribawi. Kedua, Teori ekonomi kapitalisme tidak mampu mengentaskan masalah kemiskinan dan ketimpangan pendapatan. Ketiga, paradigmanya tidak mengacu kepada kepentingan masyarakat secara menyeluruh, sehingga ada dikotomi antara individu, masyarakat dan negara. Keempat, Teori ekonominya tidak mampu menyelaraskan hubungana antara negara-negara di dunia, terutama antara negara-negara maju dan negara berkembang. Kelima, terlalaikannya pelestarian sumber daya alam.
Pertumbuhan ekonomi memiliki kaitan yang erat dengan pembangunan politik yang dijalankan oleh suatu negara. Kebijakan pembangunan membawa dampak pada pertumbuhan ekonomi suatu negara, namun demikian pertumbuhan ekonomi semata tidak dapat dijadikan ukuran keberhasilan sebuah pembangunan. Pertumbuhan ekonomi pada negara terbelakang dapat dijelaskan sebagai suatu bentuk ketergantungan dengan negara maju. Wujud ketergantungan tersebut kini dalam bentuk kesatuan ekonomi kapitalis dunia. Pembangunan politik negara terbelakang memiliki peran dalam menentukan pertumbuhan ekonomi.

game shark harvest moon friends of mineral town

Master Code [North America]
0000E882 000A
100D1BF8 0007
This code will let you enter any other North American Codebreaker codes for Harvest Moon: Friends of Mineral Town.
Finished Rucksack [North America]
32006A44 0008
This code will make it so that you have the maximum amount of slots to put stuff in your rucksack.
Infinite Supply of Stamina [North America]
32006A29 004B
32006A2A 002A

This code will supply you with an infinite supply of stamina
Maximum Gold [North America]
820068B4 E0FF
820068B6 05F5

This code will supply you with a maximum supply of gold (currency).
Maximum Lumber [North America]
82004E30 03E7

This code will supply you with a maximum supply of lumber to build barns and other buildings/expansions.
Affection Modification [North America]
82006CDA FFFF: Instant Marrage To Karen!
82006D06 FFFF: Instant Marrage To Elle!
82006D5A FFFF: Instant Marrage To Ann!
82006C4A FFFF: Instant Marrage To Mary!
82006B8E FFFF: Instant Marrage To Popuri!
82006DDA FFFF: Instant Marrage To The Harvest Goddess!
82006E24 FFFF: Max Affection From The Red Harvest Sprite
82006E48 FFFF: Max Affection From The Orange Harvest Sprite
82006E6C FFFF: Max Affection From The Yellow Harvest Sprite
82006E90 FFFF: Max Affection From The Green Harvest Sprite
82006EB4 FFFF: Max Affection From The Blue Harvest Sprite
82006ED8 FFFF: Max Affection From The Purple Harvest Sprite
82006EFC FFFF: Max Affection From The Aquamarine Harvest Sprite
82006CD9 00FF: Red Heart For Karen
82006D05 00FF: Red Heart For Elle
82006D59 00FF: Red Heart For Ann
82006C49 00FF: Red Heart For Mary
82006B8D 00FF: Red Heart For Popuri
82006DD8 FFFF: Red Heart For Harvest Goddess
Master Code [Japan]
0000E882 000A
100D1BF8 0007

If you are not using an emulator then you MUST plug this code in before using any other codes and this code must be active whenever any other codes are active.

Have The Villa, The Beach House & The Mountain Cabbin (Japan)
82004E0C 000F

Have Improved Barn (Japan)
820053FC FF01
820053FD FFFF
Have Chicken House Upgrade (Japan)
8200521C FFFF
Item Modification [Japan]
When you start the game you will have access to only slots 1-3. When you upgrade your rucksack once you will be able to modify slots 1-5, and the second time you upgrade your rucksack you will be able to mod slots 1-8. WARNING: You will lose anything that was in the slots before you moded them.
Here are:
82006A48 yyyy: Slot 1

82006A4c yyyy: Slot 2

82006A50 yyyy: Slot 3

82006A54 yyyy: Slot 4

82006A58 yyyy: Slot 5

82006A5c yyyy: Slot 6

82006A60 yyyy: Slot 7

82006A64 yyyy: Slot 8

Outcomes: yyyy=

0000: Turnip

0100: Potato

0200: Cucumber

0300: Strawberry

0400: Cabbage

0500: Tomato

0600: Corn

0700: Onion

0800: Pumpkin

0900: Pineapple

0A00: Eggplant

0B00: Carrot

0C00: Sweet Potato

0D00: Spinach

0E00: Green Pepper

0F00: Regular Quality Egg

1000: Good Quality Egg

1100: High Quality Egg

1200: Golden Egg

1300: P Egg

1400: X Egg

1500: Spa-Boiled Egg
1600: Mayonnaise (S)

1700: Mayonnaise (M)

1800: Mayonnaise (L)

1900: Mayonnaise (G)

1A00: Mayonnaise (P)

1B00: Mayonnaise (X)

1C00: Milk (S)

1D00: Milk (M)

1E00: Milk (L)

1F00: Milk (G)

2000: Milk (P)

2100: Milk (X)

2200: Cheese (S)

2300: Cheese (M)

2400: Cheese (L)

2500: Cheese (G)

2600: Cheese (P)

2700: Cheese (X)

2800: Apple

2900: Honey

2A00: Bamboo Shoot

2B00: Wild Grapes

2C00: Mushroom

2D00: Poisonous Mushroom

2E00: Truffle

2F00: Blue Grass

3000: Green Grass

3100: Red Grass

3200: Yellow Grass

3300: Orange Grass

3400: Purple Grass

3500: Indigo Grass

3600 :Black Grass

3700: White Grass

3800: Queen of the Night

3900: Bodigizer

3A00: Bodigizer XL

3B00: Turbojolt

3C00: Turbojolt XL

3D00: Wine

3E00: Grape Juice

3F00: Rice Ball

4000: Bread

4100: Oil

4200: Flower

4300: Curry Powder

4400: Muffin Mix

4500: Chocolate

4600: Relaxation Tea Leaves

4700: SUGDW Apple

4800: HMSGB Apple

4900: AEPFE Apple

4A00: Buckwheat Flour

4B00: Wild Grape Wine

4C00: Salad

4D00: Curry Rice

4E00: Stew

4F00: Miso Soup

5000: Stir Fry

5100: Fried Rice

5200: Savory Pancake

5300: Sandwich

5400: Fruit Juice

5500: Vegetable

5600: Mixed Juice

5700: Fruit Latte

5800: Vegetable Latte

5900: Mixed Latte

5A00: Strawberry Smoothie

5B00: Strawberry Jam

5C00: Tomato Juice

5D00: Pickled Turnip

5E00: French Fries

5F00: Pickles

6000: Ketchup

6100: Popcorn

6200: Corn Flakes

6300: Baked Corn

6400: Pineapple Juice

6500: Pumpkin Pudding

6600: Pumpkin Stew

6700: Happy Eggplant

6800: Sweet Potatoes

6900: Baked Sweet Potato

6A00: Greens

6B00: Scrambled Eggs

6C00: Omelet

6D00: Omelet Rice

6E00: Boiled Egg

6F00: Hot Milk

7000: Butter

7100: Cheese Cake

7200: Cheese Fondue

7300: Apple Pie

7400: Apple Jam

7500: Apple Souffle

7600: Mushroom Rice

7700: Bamboo Rice

7800: Truffle Rice

7900: Sushi

7A00: Jam Bun

7B00: Dinner Roll

7C00: Raisin Bread

7D00: Grape Jam

7E00: Curry Bread

7F00: Sashimi

8000: Grilled Fish

8100: Sahimi Mix

8200: Pizza

8300: Noodles

8400: Curry Noodles

8500: Tempura Noodles

8600: Fried Noodles

8700: Buckwheat Noodles

8800: Tempura Buckwheat Noodles

8900: Fried Noodles

8A00: Buckwheat Chips

8B00: Cookies

8C00: Chocolate Cookies

8D00: Tempura

8E00: Ice Cream

8F00: Cake

9000: Chocolate Cake

9100: Relaxation Tea

9200: Toast

9300: French Toast

9400: Pudding

9500: Mountain Stew

9600: Moon Dumplings

9700: Rice Cake

9800: Roasted Rice Cake

9900 : Elli Leaves

A000: Small Fish

A100: Medium Fish

A200: Large Fish

A300: Toasted Rice Ball

A400: Tempura Rice

A500: Egg Over Rice

A600: Rice Gruel

A700: Pancakes

A800: Fish Sticks

A900: Candied Potato

AA00: Potato Pancakes

0001: Moon Drop Grass

0101: Pink Cat Grass

0201: Blue Magic Grass

0301: Red Magic Grass

0401: Toy Flower

0501: Wool (S)

0601: Wool (M)

0701: Wool (L)

0801: Wool (G)

0901: Wool (P)

0A01: Wool (X)

0B01: Yarn (S)

0C01: Yarn (M)

0D01: Yarn (L)

0E01: Yarn (G)

0F01: Yarn (P)

1001: Yarn (X)

1101: Junk Ore

1201: Copper Ore

1301: Silver Ore

1401: Gold Ore

1501: Mithril Ore

1601: Orichalc Ore

1701: Adamantite Ore

1801: Moon Stone

1901: Sand Rose

1A01: Pink Diamond

1B01: Alexandrite

1C01: Mythic Stone

1D01: Diamond

1E01: Emerald

1F01: Ruby

2001: Topaz

2101: Peridot

2201: Fluorite

2301: Agate

2401: Amethyst

2501: Harvest Goddess Jewel

2601: Kappa Jewel

2701: Jewel of Truth

2C01: Bracelet

2D01: Necklace

2E01: Earrings

2F01 : Broach

3001: Weeds

3101: Stones

3201: Branches

3301: Recipe for French Fries

3401: Recipe for Ketchup

3501: Ball

3601: Pirate Treasure

3701: Fossil of Ancient Fish

3801: Empty Can

3901: Boots

3A01: Fish Bones

3B01: Karen's Wine

3C01: Popuri's Mud Ball

3D01: Ann's Music Box

3E01: Mary's Great Book

3F01: Elli's Pressed Flower

4001: Album 1

4101: Album 2

4201: Album 3

4301: Album 4

4401: Album 5

4501: Album 6

4601: Album 7

4701: Album 8

4801: Album 9

4901: Album 10

4F01: Band-Aid

5001: Book from Harvest Goddess

5101: Perfume

5201: Photo

5301: Plant Encyclopedia

5401: Invitation

5501: Dress

5601: Facial Pack

5701: Skin Lotion

5801: Sunblock

5901: Lumber

5A01: Golden Lumber

5B01: Animal Fodder

5C01: Chicken Feed

5D01: Certificate

5E01: Frisbee

These are not 100% good, and may result in weird things happening. Be warned.
Tool Modification [Japan]
When you start the game you will have access to only slots 1-3. When you upgrade your rucksack once you will be able to modify slots 1-5, and the second time you upgrade your rucksack you will be able to mod slots 1-8. WARNING: You will lose anything that was in the slots before you moded them.
Here are:
82006A6C 01yy: Slot 1

82006A70 01yy: Slot 2

82006A74 01yy: Slot 3

82006A78 01yy: Slot 4

82006A7c 01yy: Slot 5

82006A80 01yy: Slot 6

82006A84 01yy: Slot 7

82006A88 01yy: Slot 8

Outcomes: yy=

00: Sickle
01: Copper Sickle
02: Silver Sickle
03: Gold Sickle
04: Mystrile Sickle
05: Cursed Sickle
06: Blessed Sickle
07: Mythic Sickle


08: Hoe
09: Copper Hoe
0A: Silver Hoe
0B: Gold Hoe
0C: Mystrile Hoe
0D: Cursed Hoe
0E: Blessed Hoe
0F: Mythic Hoe
10 : Axe
11: Copper Axe
12: Silver Axe
13: Gold Axe
14: Mystrile Axe
15: Cursed Axe
16: Blessed Axe
17: Mythic Axe


18: Hammer
19: Copper Hammer
1A: Silver Hammer
1B: Gold Hammer
1C: Mystrile Hammer
1D: Cursed Hammer
1E: Blessed Hammer
1F: Mythic Hammer


20: Watering Can
21: Copper Watering Can
22: Silver Watering Can
23: Gold Watering Can
24: Mystrile Watering Can
25: Cursed Watering Can
26: Blessed Watering Can
27: Mythic Watering Can


28: Fishing Rod
29: Copper Fishing Rod
2A: Silver Fishing Rod
2B: Gold Fishing Rod
2C: Mystrile Fishing Rod
2D: Cursed Fishing Rod
2E: Blessed Fishing Rod
2F: Mythic Fishing Rod

30: Cow Miracle Potion
31: Sheep Miracle Potion
32: Turnip Seeds
33: Potato Seeds
34: Cucumber Seeds
35: Strawberry Seeds
36: Cabbage Seeds

37: Tomato Seeds

38: Corn Seeds
39: Onion Seeds
3A: Pumpkin Seeds

3B: Pineapple Seeds

3C: Eggplant Seeds

3D: Carrot Seeds

3E: Sweet Potato Seeds

3F: Spinach Seeds

40: Green Pepper Seeds

41: Grass Seeds

42: Moon Drop Seeds

43: Pink Cat Seeds

44: Magic Seeds

45: Toy Flower Seeds

46: Brush

47: Milker

48: Shears

49: Bell

4A: Animal Medicine

4B: Blue Feather

4C: Pedometer

4D: Teleport Stone

4E: Gem of the Goddess

4F: Gem of the Kappa
50: Gem of the Truth


Birthday List:
Spring: 04 Bold:
08 Goddess (Alternate date; 9th)
11 Saibara
15 Staid
16 Elli (Alternate date; 20th)
17 Barley
19 Lillia
26 Aqua
30 Sasha

Summer: 03 Popuri (Alternate date; 10th)
04 Harris
06 Cliff
11 Basil
16 Timid
17 Ann (Alternate date; 22nd)
22 Kai
25 Mayor Thomas
29 Zack

Fall: 02 Gotz
05 Stu
10 Hoggy
11 Manna
14 Chef
15 Karen (Alternate date; 23rd)
19 Doctor
20 Pastor Carter
23 Anna
27 Rick

Winter: 06 Gray
11 Doug
13 Ellen
15 Duke
19 Won
20 Mary (Alternate date; 25th)
22 Nappy
26 May
29 Jeff

Gem of Truth: You can find a jewel of Truth by looking / doing the following:
1) In your dog house
2) The water trough in the little Barn where you keep your horse.
3) Exchange a 1000 medals at the Horse Races
4) Buy one from Won for 50000 G
5) The North most lampost between the Church and Rose Plaza
6) In the Library on the 2nd floor, check the shelves
7) In the Town Cottage, play the New Year's Game Show
8) Check the calendar in the Mountain Cottage
9) Once you have the other 8 jewels, take them to Mayor Thomas' house and check the refridgerator.
The 9 jewels will be exchanged for the Gem of Truth, which will display your fatigue and strength levels when you have it equiped.

Daily Chanels:
This is my first helps I know this is mostly for beginners but still I like to help!
Monday : Fishing Hour
Tuesday : Dueliing Chefs
Wednesday : Aaron Changes
Thursday : Star Lilly, Bandit Girl
Friday : Mechabot Ultror
Saturday :TV Shopping Network or St.Emerald Academy
Sunday : My Dear Princess

Item Cost List:
(Where you can buy it: Grocery Store)
Shop Hours: 09am - 05pm, closed on Sundays and Tuesdays
3000 G Rucksack, size 4
5000 G Rucksack, size 8
5000 G Basket
100 G Wrapping Paper
1000 G Blue Feather
100 G Bread
100 G Rice Balls
50 G Curry Powder
50 G Flour
50 G Oil
100 G Chocolate
100 G Muffin Mix
120 G Turnip
150 G Potato
200 G Cucumber
150 G Strawberries
200 G Tomato
300 G Corn
150 G Onion
500 G Pumpkin
120 G Eggplant
300 G Carrot
300 G Sweet Potato
200 G Spinich
500 G Grass

(Where you can buy it: Carpenter's House.)
Shop Hours:11am - 04pm, closed on Saturdays
Wood : 50 G each, buys you 1 piece of wood
Golden Wood : 100,000 G each, appears after you collect 999 wood
House upgrade #1 - 3,000 G + 200 wood
House upgrade #2 - 10,000 G + 700 wood
Chicken barn upgrade - 5,000 G + 420 wood
Animal barn upgrade - 6,800 G + 500 wood
Vacation Home- 100,000,000 G + 999 wood
Bathroom - 30,000 G + 580 wood
Home Window redesign - 25,000 G + 300 wood
Dog House redesign - 20,000 G + 500 wood
Mailbox redesign - 10,000 G + 200 wood
(Where you can find it: Chicken Farm)
Shop Hours:
Open: 11:00am - 04:00pm
Closed: Sundays
10 G Chicken Feed
1000 G Animal Medicine
1500 G Buy a Chicken

(Where it can be found: Blacksmith)
Shop Hours: 10am - 04pm, closed on Thursdays
Tool upgrades : 1000 G - 50000 G :
Brush : 800 G
Milker : 2000 G
Scissors : 1800 G
Mayo Maker : 20000 G + Adamantite
Cheese Maker : 20000 G + Adamantite
Yarn Maker : 20000 G + Adamantite
Necklace : 1000 G + Orihalcum
Earrings : 1000 G + Orihalcum
Bracelet : 1000 G + Orihalcum

(Where it can be found: Yodel Ranch)
Shop Hours: 10am - 03pm, closed on Mondays.
Fodder - 20 G
Buy a medium Cow - 5000 G
Buy a medium Sheep - 4000 G
Cow Magic Potion - 3000 G
Sheep Magic Potion - 3000 G
Animal Medicine - 1000 G
Bell - 500 G

(Where it can be found: Snack Shack)
Shop Hours: 11am - 01pm, 05pm - 07pm, closed on Sundays
Water - 0 G
Baked Corn - 250 G
Spaghetti - 300 G
Pizza - 200 G
Snowcone - 300 G

(Where it can be found: Zack and Won's house)
Shop Hours: 11am - 04pm, every day except holidays
Dog Ball - 100 G
Frisbee - 5000 G
Cabbage Seeds - 500 G
Pineapple Seeds - 1000 G
Bell Pepper Seeds 150 G
Moondrop Flower Seeds - 500 G
Pink Cat Flower Seeds - 300 G
Magic Red Flower Seeds 600 G
Toy Flower Seeds - 400 G
Truth Jewel - 50000 G

(Where it can be found: Doug's Inn)
Shop Hours: Shop Hours: 08am - 09pm, every day except holidays
Inn daytime menu items for sale
08:00am - 01:00pm / 03:00pm - 06:00pm
Water - 0 G
Daily Special - 500 G
Salad - 300 G
Apple Pie - 300 G
Cheesecake - 250 G
Cookies - 200 G

Inn evening menu items for sale
06:00pm - 09:00pm
Water - 0 G
Mt.Grape Wine - 500 G
Pineapple Juice - 300 G
Milk - 200 G


(Where it can be located: Aja Winery)
Shop Hours: 10am - noon, closed on Saturdays
Wine - 300 G
Grape Juice - 200 G

(Where it can be located: Library)
Shop Hours: 10am - 04pm, closed on Mondays
Does not sell books. You can read it by pressing A while facing the book shelves.

Price Of Item:
Turnip-60g
Potato-80g
Cucumber-60g
Strawberry-30g
Cabbage-250g
Tomato-60g
Corn-100g
Onion-80g
Pumpkin-250g
Pineapple-500g
Eggplant-80g
Carrot-60g
Sweet Potato-120g
Spinach-80g
Pepper-40g
Egg-50g
Spa-Boiled Egg-80g
Golden Egg-150g
Mayonnaise (S)-100g
Mayonnaise (M)-150g
Mayonnaise (L)-200g
Milk (S)-100g
Milk (M)-150g
Milk (L)-200g
Cheese (S)-300g
Cheese (M)-400g
Cheese (L)-500g
Wool (S)-100g
Wool (M)-400g
Wool (L)-500g
Yarn (S)-300g
Yarn (M)-700g
Yarn (L)-800g
Fish (S)-50g
Fish (M)-120g
Fish (L)-200g
Apple-50g
Honey-50g
Bamboo Shoot-50g
Wild Grape-50g
Mushroom-70g
Poisonous Mushroom-100g
Truffle-500g
Blue Grass-100g
Green Grass-100g
Red Grass-110g
Yellow Grass-120g
Orange Grass-100g
Purple Grass-120g
Indigo Grass-100g
Black Grass-10g
White Grass-150g
Junk Ore-1g
Copper-15g
Silver-20g
Gold-25g
Mystrile-40g
Orichalc-50g
Adamantite-50g
Amethyste-60g
Agate-62g
Fluorite-65g
Peridot-68g
Topaz-75g
Ruby-78g
Emerald-80g
Diamond-100g
Moon Stone-55g
Sand Rose-60g

Recipes
Page 1:
Mayonnasie (s) = Reglar Egg + Oil + Vinegar + Whisk
Mayonnasie (m) = Good Egg + Oil + Vinergar + Whisk
Mayonnasie (l) = High Quality Egg + Oil + Vinegar + Whisk
Mayonnasie (g) = Gold Egg + Oil + Vinegar + Whisk
Mayonnasie (p) = P Egg + Oil + Vinegar + Whisk
Mayonnasie (x) = X Egg + Oil + Vinegar + Whisk ///// Mayonnaise (s) +
Mayonnaise (m) + Mayonnaise (l) + Mayonnaise (g) + Mayonnaise (p)
X Egg = Regular Egg + Good Egg + High Quality Egg + Gold Egg + P Egg
Milk (x) = Milk (s) + Milk (m) + Milk (l) + Milk (g) + Milk (p)

Page 2:
Cheese (x) = Cheese (s) + Cheese (m) + Cheese (l) + Cheese (g) + Cheese (p)
Wild Grape Juice = Wild Grape + Wine + Purple Grass + Pot
Pickles = Cucumber + Salt
Salad = Cucumber + Knife ///// Tomato + Knife ///// Carrot + Knife /////
Cabbage + Knife
Curry Rice = Curry Powder + Rice Balls + Pot
Stew = Flour + Milk (s) + Salt + Pot
Miso Soup = Miso + Salt + (ANY VEGATABLE) + Pot
Stir Fry = Cabbage + Oil + Soy Sauce + Knife + Frying Pan

Page 3:
Fried Rice = Rice Balls + Oil + Egg (s) + Frying Pan
Savory Pancake = Cabbage + Oil + Flour + Egg (s) + Frying Pan + Knife
Sandwitch = Tomato + Bread + Knife ///// Cucumber + Bread + Knife ///// Cooked
Egg + Bread + Knife
Fruit Juice = Apple + Mixer ///// Apple + Grape Juice + Honey + Pinapple + Milk
(l) + Sugar + Mixer ///// Strawberry + Mixer
Fruit Latte = Fruit Juice + Milk (s) + Mixer

Veggie Juice = Cucumber + Mixer ///// Cabbage + Mixer
Mixed Juice = (ANY FRUIT) + (ANY VEGATABLE) + Mixer ///// Fruit Juice + Veggie
Juice + Mixer
Veggie Latte = Veggie Jiuce + Milk (s)
Page 4:
Mixed Latte = Milk (s) + (ANY FRUIT) + (ANY VEGATABLE) + Mixer ///// Milk (s) +
Mixed Juice + Mixer ///// Milk (s) + Fruit Juice + Veggie Juice + Mixer
Pickled Turnips = Turnip + Vinegar + Knife
French Fries = Potato + Oil + Frying Pan + Knife
Strawberry Jam = Strawberry + Sugar + Pot
Strawberry Milk = Strawberry + Milk (s) + Mixer
Tomato Juice = Tomato + Salt + Mixer
Ketchup = Tomato + Onion + Sugar + Salt + Vinegar + Mixer
Popcorn = Corn + Frying Pan
Page 5:
Corn Flakes = Corn + Rolling Pin + Oven ///// Corn + Rolling Pin + Frying Pan
Baked Corn = Corn + Oven
Pineapple Juice = Pineapple + Mixer
Pumpkin Pudding = Egg (s) + Milk (s) + Pumpkin + Sugar + Pot + Oven
Pumpkin Stew = Pumpkin + Sugar + Soy Sauce + Pot
Happy Eggplant = Eggplant + Sugar + Soy Sauce + Miso + Frying Pan
Sweet Potatoes = Butter + Egg (s) + Sweet Potato + Sugar + Pot + Oven
Baked Sweet Potatoes = Sweet Potato + Oven ///// Sweet Potato + Butter + Stone
+ Sugar + Salt + Oven

Page 6:
Greens = Spinich + Soy Sauce + Pot
Scrambled Eggs = Egg (s) + Oil + Frying Pan
Omelet = Egg (s) + Oil + Milk (s) + Frying Pan
Omelet Rice = Egg (s) + Oil + Milk (s) + Rice Balls + Frying Pan
Boiled Egg = Egg (s) + Pot
Pudding = Egg (s) + Milk (s) + Sugar + Pot + Oven
Hot Milk = Milk (s) + Sugar + Pot
Butter = Milk (s) + Mixer

Page 7:
Cheese Cake = Cheese (s) + Egg (s) + Milk (s) + Sugar + Whisk + Pot + Oven
Cheese Fondue = Cheese (s) + Bread + Pot
Apple Pie = Apple + Egg (s) + Butter + Flour + Sugar + Knife + Pot + Rolling
Pin + Oven
Apple Jam = Apple + Sugar + Pot
Apple Souffle = Apple + Frying Pan ///// SUGDW Apple + Frying Pan ///// HMSGB
Apple + Frying Pan ///// AEPFE Apple + Frying Pan
Bamboo Rice = Bamboo Shoot + Rice Balls
Grape Jam = Wild Grape + Sugar + Pot
Grape Juice = Wild Grapes + Honey + Salt + Mixer ///// Wild Grapes + Salt +
Mixer ///// Wild Grapes + Honey + Sugar + Mixer ///// Wild Grapes + Sugar +
Mixer

Page 8:
Mushroom Rice = Mushroom + Rice Balls
Truffle Rice = Truffle + Rice Balls
Sushi = Sashimi + Vinegar + Rice Balls
Jam Bun = Apple Jam + Bread ///// Strawberry Jam + Bread
Dinner Roll = Bread + Butter
Raisin Bread = Bread + Wild Grapes
Curry Bread = Bread + Curry Powder + Oil + Frying Pan
Toast = Bread + Oven

Page 9:
French Toast = Bread + Egg (s) + Sugar + Oil + Frying Pan
Sashimi = Fish (m) + Knife ///// Fish (l) + Knife
Grilled Fish = Fish (m) + Oil + Salt + Soy Sauce + Frying Pan
Chirashi Sushi = Scrambled Eggs + Sashimi + Vinegar + Rice Balls + Knife
Pizza = Cheese (s) + Flour + Ketchup + Rolling Pin + Oven
Noodles = Flour + Pot + Knife + Rolling Pin
Curry Noodles = Noodles + Curry Powder + Pot
Tempura Noodles = Tempura + Noodles + Pot ///// Flour + Tempura + Pot + Rolling
Pin + Knife

Page 10:
Fried Noodles = Noodles + Oil + Egg (s) + Frying Pan
Buckwheat Noodles = Buckwheat Flour + Egg (s) + Knife + Rolling Pin + Pot
Noodles w/Tempura = Tempura + Buckwheat Noodles + Pot ///// Buckwheat Flour +
Tempura + Pot + Knife + Rolling Pin
Fried Noodles = Buckwheat Noodles + Egg (s) + Oil + Salt + Vinegar + Soy Sauce
+ Frying Pan
Buckwheat Ships = Buckwheat Noodles + Pot + Rolling Pin
Tempura = Flour + Egg (s) + Oil + (ANY VEGATABLE) + Frying Pan
Mountain Stew = Carrot + Mushroom + Bamboo Shoots + Sugar + Soy Sauce + Knife +
Pot
Moon Dumpling = Dumpling Powder + Sugar

Page 11:
Roasted Rice Cake = Rice Cake + Soy Sauce + Oven
Toasted Rice Balls = Rice Balls + Soy Sauce + Oven
Rice Gruel = Rice Balls + Salt + Pot
Tempura Rice = Rice Balls + Salt + Tempura
Egg Over Rice = Egg (s) + Rice Balls + Salt + Soy Sauce + Pot
Candied Potato = Sweet Potato + Honey + Sugar + Pot
Potato Pancakes = Potato + Onion + Egg (s) + Oil + Flour + Salt + Knife +
Frying Pan
Fish Sticks = Fish (m) + Salt + Mixer

Page 12:
Cookies = Flour + Egg (s) + Butter + Oven + Sugar + Rolling Pin
Chocolate Cookies = Flour + Egg (s) + Chocolates + Butter + Sugar + Oven +
Rolling Pin
Ice Cream = Milk (s) + Egg (s) + Sugar + Whisk + Pot
Cake = Butter + Flour + Egg (s) + Sugar + Whisk + Oven
Chocolate Cake = Choclates + Butter + Flour + Egg (s) + Sugar + Whisk + Oven
Pancakes = Flour + Oil + Butter + Egg (s) + Milk (s) + Honey + Sugar + Whisk +
Frying Pan
Relaxation Tea = Relax Tea Leaves + Pot
SUGDW Apple = Apple + HMSGB Apple + AEPFE Apple
HMSGB Apple = Apple + SUGDW Apple + AEPFE Apple
AEPFE Apple = Apple + HMSGB Apple + SUGDW Apple
Bodigizer = Honey + Orange Grass + Black Grass + Red Magic Grass + Pot
Bodigizer XL = Bidigizer + Blue Grass + Mixer
Turbojolt = Honey + Orange Grass + White Grass + Red Magic Flower + Pot
Turbojolt XL = Turbojolt + Green Grass + Mixer
Relax Tea Leaves = Red Grass + Orange Grass + Yellow Grass + Green Grass +
Purple Grass + Blue Grass + Indigo Grass + Weed + Frying Pan + Knife
Elli Leaves = 6 Different Types Of Burnt Food + Bodigizer XL + Turbojolt XL +
Knife + Frying Pan + Oven + Sugar + Pot + Salt + Vinegar + Miso + Soy Sauce

Page 14:
Spring Sun = Blue Magic Grass + Red Magic Gass + Moondrop Flower + Pinkcat
Flower + Toy Flower
Summer Sun = Fish (s) + Fish (m) + Fish (l) + Fossil Of Ancient Fish + Pirate
Treasure
Autumn Sun = Cheese (x) + Mayonaise (x) + Egg (x) + Milk (x) + Wool (x) + Yarn
(x)
Winter Sun = Alexandrite + Diamond + Emerald + Moonstone + Pink Diamond +
Mythic Stone + Sand Rose

82004E14 yyyy: Midify Weather

Outcomes (Modify Weather):

yyyy=

0000: Sunny

0001: Rainy

0002: Snowy

0003: Stormy (Can't leave house)

0004: Blizzard (Can't leave house)

82004E1D yyyy: Change Date

Outcomes (Change Date):

yy=

00 SPRING 1

01 SUMMER 1

02 AUTUMN 1

03 WINTER 1

04 SPRING 2

05 SUMMER 2

06 AUTUMN 2

07 WINTER 2

08 SPRING 3

09 SUMMER 3

0A AUTUMN 3

0B WINTER 3

0C SPRING 4

0D SUMMER 4

0E AUTUMN 4

0F WINTER 4

10 SPRING 5

11 SUMMER 5

12 AUTUMN 5

13 WINTER 5

14 SPRING 6

15 SUMMER 6

16 AUTUMN 6

17 WINTER 6

18 SPRING 7

19 SUMMER 7

1A AUTUMN 7

1B WINTER 7

1C SPRING 8

1D SUMMER 8

1E AUTUMN 8

1F WINTER 8

20 SPRING 9

21 SUMMER 9

22 AUTUMN 9

23 WINTER 9

24 SPRING 10

25 SUMMER 10

26 AUTUMN 10

27 WINTER 10

28 SPRING 11

29 SUMMER 11

2A AUTUMN 11

2B WINTER 11

2C SPRING 12

2D SUMMER 12

2E AUTUMN 12

2F WINTER 12

30 SPRING 13

31 SUMMER 13

32 AUTUMN 13
33 WINTER 13

34 SPRING 14

35 SUMMER 14

36 AUTUMN 14

37 WINTER 14

38 SPRING 15

39 SUMMER 15

3A AUTUMN 15

3B WINTER 15

3C SPRING 16

3D SUMMER 16

3E AUTUMN 16

3F WINTER 16

40 SPRING 17

41 SUMMER 17

42 AUTUMN 17

43 WINTER 17

44 SPRING 18

45 SUMMER 18

46 AUTUMN 18

47 WINTER 18

48 SPRING 19

49 SUMMER 19

4A AUTUMN 19

4B WINTER 19

4C SPRING 20

4D SUMMER 20

4E AUTUMN 20

4F WINTER 20

50 SPRING 21

51 SUMMER 21

52 AUTUMN 21

53 WINTER 21

54 SPRING 22

55 SUMMER 22

56 AUTUMN 22


57 WINTER 22

58 SPRING 23

59 SUMMER 23

5A AUTUMN 23

5B WINTER 23

5C SPRING 24

5D SUMMER 24

5E AUTUMN 24

5F WINTER 24

60 SPRING 25

61 SUMMER 25

62 AUTUMN 25

63 WINTER 25

64 SPRING 26

65 SUMMER 26

66 AUTUMN 26

67 WINTER 26

68 SPRING 27

69 SUMMER 27

6A AUTUMN 27

6B WINTER 27

6C SPRING 28

6D SUMMER 28

6E AUTUMN 28

6F WINTER 28

70 SPRING 29

71 SUMMER 29

72 AUTUMN 29

73 WINTER 29

74 SPRING 30

75 SUMMER 30

76 AUTUMN 30

77 WINTER 3032004E1F 0078: Stop Time

32004E1D yyyy: Change Date

Outcomes (Change Date):

yy=

00 SPRING 1

01 SUMMER 1

02 AUTUMN 1

03 WINTER 1

04 SPRING 2

05 SUMMER 2

06 AUTUMN 2

07 WINTER 2

08 SPRING 3

09 SUMMER 3

0A AUTUMN 3

0B WINTER 3

0C SPRING 4

0D SUMMER 4

0E AUTUMN 4

0F WINTER 4

10 SPRING 5

11 SUMMER 5

12 AUTUMN 5

13 WINTER 5

14 SPRING 6

15 SUMMER 6

16 AUTUMN 6

17 WINTER 6

18 SPRING 7

19 SUMMER 7

1A AUTUMN 7

1B WINTER 7

1C SPRING 8

1D SUMMER 8

1E AUTUMN 8

1F WINTER 8

20 SPRING 9

21 SUMMER 9

22 AUTUMN 9

23 WINTER 9

24 SPRING 10

25 SUMMER 10

26 AUTUMN 10

27 WINTER 10

28 SPRING 11

29 SUMMER 11

2A AUTUMN 11

2B WINTER 11

2C SPRING 12

2D SUMMER 12

2E AUTUMN 12

2F WINTER 12

30 SPRING 13

31 SUMMER 13

32 AUTUMN 13
33 WINTER 13

34 SPRING 14

35 SUMMER 14

36 AUTUMN 14

37 WINTER 14

38 SPRING 15

39 SUMMER 15

3A AUTUMN 15

3B WINTER 15

3C SPRING 16

3D SUMMER 16

3E AUTUMN 16

3F WINTER 16

40 SPRING 17

41 SUMMER 17

42 AUTUMN 17

43 WINTER 17

44 SPRING 18

45 SUMMER 18

46 AUTUMN 18

47 WINTER 18

48 SPRING 19

49 SUMMER 19

4A AUTUMN 19

4B WINTER 19

4C SPRING 20

4D SUMMER 20

4E AUTUMN 20

4F WINTER 20

50 SPRING 21

51 SUMMER 21

52 AUTUMN 21

53 WINTER 21

54 SPRING 22

55 SUMMER 22

56 AUTUMN 22


57 WINTER 22

58 SPRING 23

59 SUMMER 23

5A AUTUMN 23

5B WINTER 23

5C SPRING 24

5D SUMMER 24

5E AUTUMN 24

5F WINTER 24

60 SPRING 25

61 SUMMER 25

62 AUTUMN 25

63 WINTER 25

64 SPRING 26

65 SUMMER 26

66 AUTUMN 26

67 WINTER 26

68 SPRING 27

69 SUMMER 27

6A AUTUMN 27

6B WINTER 27

6C SPRING 28

6D SUMMER 28

6E AUTUMN 28

6F WINTER 28

70 SPRING 29

71 SUMMER 29

72 AUTUMN 29

73 WINTER 29

74 SPRING 30

75 SUMMER 30

76 AUTUMN 30

77 WINTER 30